Cast: -Park Hyunna (Imaginary Cast)
-Lee Taemin (SHINee)
-Cho Kyuhyun (Super Junior)
Other Cast: -Song Hye In
-Lee Sooman
-Super Junior
-dll
Genre: Romantic
Hai para Shyntaliusssss (?) gue kembali membawa lanjutan FF gue yang super duper geje ^^ gue gak tahu apa ini nyambung apa kagak tapi jujur FF ini bikin tekanan dalam lubuk hati gue yang paling dalam (?) dengan efek samping pusing, mual dan lapar kkkkkk~ okeee happy reading^^
“semua terjadi begitu saja… aku
bertemu dengan kau di masa lalu dan kini aku melihat kau tapi aku buta akan
kenangan itu….”
Song Hye In POV
Taemin… nama yang tidak asing dalam benakku. Aku mencoba
mengingat-ngingat dimana aku pernah mendengar nama Lee Taemin. tapi semakin aku
mencoba mengingat, kepalaku semakin terasa berat. Mungkin karena kelelahan
mengurusi administrasiku di kampus tadi.
Akhirnya aku menyerah untuk berpikir dan mulai mencoba
tidur. Mungkin besok pagi aku bisa mencari tahu siapa Taemin itu. Firasatku
mengatakan ada yang tidak beres disini.
AUTHOR POV
Jam sudah menunjukan pukul 09pm , tapi Hyunna masih terjaga
di tempat tidur. Pikirannya dipenuhi dengan cerita Taemin di café tadi sore.
Cerita yang membuat kepalanya pusing. Hyunna mencoba untuk mengenyahkan
pikirannya itu dan berusaha untuk tidur.
Besok dia harus berangkat jam 8am ke
gedung SM tempat trainee nya. Tapi yang ada sekarang, dia bukannya beristirahat
untuk besok tapi malah memikirkan namja yang aneh itu, Lee Taemin.
“sepertinya susu hangat akan membuatku mengantuk..”
gumamnya. Dia pun beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju dapur. Hyunna
akan membuat susu coklat kesukaannya.
“Hyunna-ah, apa yang
sedang kau lakukan?” tiba-tiba Shyn Hye, eonnienya Hyunna, sudah berada tepat
dibelakang Hyunna.
“MM..MWO! eonnie! Mengagetkanku saja. Aku tidak bisa tidur,
makanya aku membuat susu coklat. Eonnie sedang apa?” tanya Hyunna.
“aku juga tidak bisa tidur. Hm.. buatkan susu untukku juga
ya. Jjebal^^ aku malas membuatnya kkk~” melas Shy Hye dengan mengeluarkan jurus
puppy eyes nya.
“YA! Jangan memandangku seperti itu. Kau sudah cukup tua
untuk selalu ber aegyo ria eonnie kkk~” canda Hyunna. Shyn Hye menoyor kepala
adiknya itu. Lalu mereka tertawa bersama.
“kau lolos audisi hari ini?” tanya Shyn Hye lembut.
“hhmm..tentu saja! Aku kan sudah memilih apa yang aku mau
eonnie dan aku pasti akan berusaha untuk membuktikan pada Appa bahwa pilihan ku
itu tepat.” Jawab Hyunna lantang.
“aigooo.. adikku yang kecil ini sekarang sudah dewasa ya.
Sudah bisa memutuskan apa yang dia mau. Aku bangga punya adik sepertimu
Hyunna-ah” ucap Shyn Hye tulus. Dia lalu memeluk Hyunna dari belakang , selagi
Hyunna membuatkan susu untuknya.
“aku sudah tidak kecil lagi eonnie dan aku juga bangga punya
eonnie sepertimu. Aku menyayangimu eonnie” Hyunna melepaskan pelukan Shyn Hye
lalu berbalik dan memeluk eonnienya erat. Betapa dia menyayangi eonnie itu.
“hahaha kau membuatku terharu Hyunna-ah.” Shyn Hye
menetaskan air mata haru. Lalu membalas pelukan adiknya dengan erat. Selang
beberapa menit, Hyunna melepaskan pelukannya. Dia kaget melihat eonnienya
menangis. Dengan lembut dia menghapus airmata Shyn Hye dengan jari-jari tangannya.
“uljjima eonnie.” Hyunna menatap Shyn Hye lembut.
“kau tahu Hyunna-ah? Saat aku mendengar impian kau menjadi
artis, aku sangat khawatir. Aku sempat berfikir bahwa dunia artis itu tidak
baik untukmu. Tapi setelah melihat semangat dan tekadmu maka aku menyadari
bahwa kau punya jalan hidupmu sendiri. Dan dengan diterimanya kau menjadi
trainee di SM, semakin membuatku yakin bahwa kau sudah punya jalan takdir
sendiri. Tapi walaupun begitu, kau akan selalu menjadi adikku yang manis. Kau
akan selalu menemukanku di setiap langkah kau yang kau ambil. Jangan pernah
merasa sendiri ya Hyunna-ah, aku akan selalu ada disisimu…” Hyunna tercengang
dengan kata-kata Shyn Hye barusan. Dia baru menyadari betapa Shyn Hye sangat
peduli dan menyayanginya. Dibalik sikap cueknya itu ternyata hatinya sangat
lembut.
“gomawo eonnie, jeongmal gomawo. Kau adalah eonnie terbaik
di seluruh dunia. Terimakasih telah mendukungku selama ini. Dan kau akan selalu
tahu bahwa aku juga akan selalu bersama eonnie..” kata-kata Hyunna terdengar sangat
tulus.
“Cheonmaneyo ddongsaeng-ah^^ karena mulai besok kita akan
jarang bertemu –kau trainee sedangkan aku sibuk dengan perusahaan- bagaimana
kalau malam ini kita nonton film dan tidur di kamarku. Mau ya? Aku benar-benar
ingin melakukannya lagi. Sudah sangat lama sejak terakhir kita melakukannya. Ya
Hyunna-ah?” rengek Shyn Hye manja pada adiknya kesayangannya itu.
“eonnie pasti tahu aku takkan pernah bisa menolak” jawab
Hyunna. Shyn Hye pun dengan semangat mengambil beberapa cemilan dari kulkas dan
membawanya bersama susu buatan Hyunna tadi ke kamarnya. Hyunna hanya terkikik
geli melihat tingkah laku eonnienya itu.
setidaknya aku bisa bersenang-senang sebentar sekarang, pikir Hyunna. Lalu pesta dadakan itu pun dimulai^^
LEE TAEMIN POV
Mataku mengerjap beberapa kali saat cahaya matahari menembus
jendela kamarku. 06.30am. masih pagi rupanya. Aku pun bangun dari tempat tidur
dan melakukan olahraga kecil. Tubuhku terasa sedikit pegal karena tadi malam
aku tidur pukul 1 pagi! Pikiranku terpusat pada Hyunna dan membuatku sulit
tidur. Sikapnya yang gampang sekali berubah membuatku semakin penasaran.
Hah…aku tak tahu kenapa aku bersikap seperti ini sejak kemarin. Membuat tubuh
dan pikiranku lelah saja-__-
“Taemin.. kau sudah bangun? Ayo sarapan bersama.” Terdengar
suara eomma di luar kamarku. Aku pun dengan cepat langsung beranjak ke kamar
mandi.
“Ne eomma. Tunggu sebentar, aku mau mandi dulu.”jawabku
sebelum masuk ke kamar mandi. 5 menit kemudian, aku sudah selesai mandi dan
merasa tubuhku jauh lebih segar dibadingkan tadi. Aku memakai kaus polos
berwarna putih dan celana jeans berwarna hitam. Setelah merasa sudah cukup
rapih, aku pun beranjak menuju ruang makan.
“annyeonghaseyo aboeji, eomma, hyung..” sapaku saat aku
sudah duduk di meja makan.
“annyeonghaseyo Taemin” jawab mereka kompak.
“Taemin, jam berapa kamu pergi ke gedung SM?” tanya aboeji
padaku.
“jam 8 aboeji. Kami disuruh datang pagi agar kami bisa
beres-beres dulu disana.” Jawabku sambil memakan omlette buatan eomma.
“geureu, nanti aboeji ,eomma, dan hyungmu akan
mengantarkanmu kesana.” Aku terdiam mendengar kata-kata aboeji barusan.
Mengantarku? Tidak biasanya aboeji
peduli tentang hal-hal seperti ini. Seperti bukan aboeji saja.
“ya! Jangan melongo seperti itu Taemin-ah! Harusnya kau
senang, hyung mu yang tampan ini akan mengantarmu ke tempat trainee. Hah betapa
hebatnya kau bisa lolos audisi” suara hyung menyadarkanku. Hyungku ini sangat narsis. Kkk~ aku tersenyum.
Ternyata dibalik kecuekan keluargaku ini tersimpan kepedulian yang besar terhadapku.
“gomawo aboeji, hyung, eomma. Tanpa dukungan kalian, aku
takkan pernah bisa menggapai mimpiku.” Ucapku tulus. Kulihat aboeji tersenyum
hangat kepadaku.
“kami adalah keluargamu, sudah sewajarnya kami mendukung dan
membimbingmu.” Eomma membuka suara.
“aku menyayangi kalian.. sangat.” Kataku lagi.
07.45 PM
Aku duduk di salah satu ruangan di gedung SM. Kulihat ada 6
orang lainnya di ruangan ini bersamaku. Sepertinya mereka juga peserta audisi
yang lolos kemarin. Aku mencari-cari sosok Hyunna di tengah-tengah mereka, tapi
tak ada wajah cerianya disana. Mungkin masih dalam perjalanan.
7 menit kemudian, seorang namja berbadan tinggi dan berwajah
imut masuk ke ruangan, disusul seorang yeoja di belakangnya. Ternyata itu
Hyunna! Aku menghembuskan napas lega. Kukira dia tidak akan datang. Saat
pandangan kami bertemu, aku tersenyum kepadanya. Dia membalas senyumanku.
Sayang, tempat duduknya sangat jauh dari tempat dudukku. Dia duduk agak
belakang , bersebelahan dengan namja yang tadi masuk berbarengan dengannya.
“Annyeonghaseyo, Lee Sooman-imnida. Mungkin kalian sudah
mengenal saya, saya adalah pemimpin SMEntertainment.” Lee Sooman, pemimpin SME
memperkenalkan diri dan membuka sambutannya. Dia terlihat sangat berwibawa
dalam balutan jas hitam dan celana bahan berwarna sama.
“Sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat datang di
keluarga SM. Kalian adalah orang-orang berbakat yang terplih dari puluhan
peserta berbakat lainnya. Mungkin disini saya hanya akan menekankan bahwa
kalian sudah menjadi bagian dari SM, maka kuharap kalian bisa bekerja keras dan
tidak mudah menyerah. Orang yang gampang putus asa adalah orang yang tak aku
sukai jadi aku mengharapkan kerjasama kalian..” Lee Sooman menghela napas
sejenak.
“selama kalian trainee, kalian akan dilatih vocal, dance maupun
acting. Disini ada Go Hye Mie-ssi sebagai guru vocal kalian. Ini Jung Min
Hyuk-ssi, guru dance kalian. Dan yang
terakhir, ini Min So Ra, guru acting
kalian. Kami tidak bisa memastikan kapan kalian akan debut, tapi bila kulihat
bakat kalian berkembang pesat maka debut kalian pun akan semakin cepat. Kuharap
kalian bisa mengerti akan hal itu. Maka dari itu bersemangatlah!” dia mengepalkan
tangannya lalu membungkukan badan dan menutup sambutannya. Dia lalu keluar dari
ruangan dan keadaan di ruangan ini langsung diambil alih oleh Min sossaengnim.
“ayo mari kuantar kalian ke asrama kalian.” Ajak Min
sossaengnim. Kami pun mengikutinya keluar menuju asrama kami.
Ini baru akan dimulai, pikirku.
Park Hyunna POV
Hari ini aku berangkat agak telat dari rumah. Dengan diantar
oleh eonnie, akhirnya aku sampai di gedung SM 8 menit sebelum dimulai. Aku
memasuki ruangan tempat berkumpul berbarengan dengan Choi Minho, peserta
trainee juga. Aku sangat lega aku tidak terlambat.
Kulihat Lee Taemin tersenyum kepadaku. Aku hanya bisa membalas seadanya. Terlalu sulit untuk menyapanya.
Setelah sambutan dari Lee Sooman ahjussie, pemimpin
SMEntertainment selesai, akhirnya kami diantar ke asrama kami. Asrama itu
terletak di lantai 13. Menurut Minjie, peserta trainne yang sekarang satu kamar
denganku, artis-artis SM lainnya juga tinggal di gedung ini. Yang dia tahu,
Super Junior di lantai 12, Girls Generation di lantai 11 dan TVXQ di lantai 14.
Aku tidak terlalu perduli dengan artis-artis tersebut –yang sekarang menjadi
sunbaeku- karena aku mengidolakan artis-artis JYP. Sayang, JYP tahun ini tidak
membuka audisi.
Aku mulai membereskan barang-barangku. Kulihat Minjie juga
melakukan hal yang sama. Setelah selesai aku merebahkan tubuhku diatas tempat
tidur. Lau aku menyalakan ponselku yang sedari kemarin mati.
Ada satu sms di ponsel ku dari…….sebentar…. dari ‘Leeteuk
Hyung’? Siapa Leeteuk Hyung? Seingatku aku tak pernah men save nomer dari
seseorang yang bernama Leeteuk. Apalagi ditambah dengan kata ‘hyung’. Aku kan
pasti menambahkan kata ‘oppa’ bukan ‘hyung’. Aku meneliti lagi ponsel yang ada
di tanganku. Ini memang ponselku tapi tunggu….foto siapa ini yg menjadi
wallpaper ponselku? Bukankah ini foto Super Junior? Sejak kapan aku punya foto
Super Junior? Yang ada di ponselku hanya ada foto 2PM. Sepertinya ada yang
salah.
Because you
naughty…naughty…hey I’m Mr.Simple.. because you naughty… naughty…
Tiba-tiba ponselnya bergetar. Terdengar lagu Mr.Simple-super
junior yang ternyata ringtone ponsel ini. sejak
kapan aku punya lagu super junior?- batinku.
109387456xxxx
calling….
Nomer ku? Hah? Aku
langsung cepat-cepat mengangkat telepon dari nomerku itu.
“yoboseyo?” sapa seseorang di sebrang sana. Suara namja.
“yoboseyo….” Jawabku ragu.
“maaf agasshi, apakah ini nomer ponselmu?” tanyanya.
“nn..ne. maaf ini siapa? Mengapa ponselku ada padamu?”
tanyaku hati-hati.
“sepertinya ponsel kita tertukar saat kita betabrakan di
cafe kemarin agasshi.”
CHO KYUHYUN POV
“sepertinya ponsel kita tertukar saat kita bertabrakan di
cafe kemarin agasshi.” Kataku.
“oh ya.. kurasa begitu. Aku baruuu saja menyalakan ponsel
ini beberapa menit yang lalu dan merasa ada yang berbeda dan ternyata ponselnya
tertukar kkk~ ..” kata yeoja itu lagi sambil tertawa.
“bisakah kau ke café yang kemarin? Aku membutuhkan ponselku
sekarang.” Pintaku. Aku benar-benar harus mendapatkan kembali ponselku. Aku
takut data-data di ponselku di salah gunakan.
“oh Ne. Aku akan datang 1 jam dari sekarang.” Jawab yeoja
itu lagi.
“oh ya kamsahamnida. Maaf merepotkan.”
“tidak apa-apa.” Jawab yeoja itu ramah.
Aku lalu mematikan teleponnya. Kulihat lagi ponsel yang
kukira ponselku ini. Kemarin saat aku di café dekat gedung SM setelah bertemu
Sooman ahjussi, aku bertabrakan dengan seorang yeoja di dekat toilet. Ponselku
dengannya terjatuh dan saat aku mengembalikan ponselnya ternyata tertukar
dengan ponselku. Aku menyadarinya saat aku pulang ke dorm dan berniat mengirim
sms pada Leeteuk Hyung dan jengjengjeng isi ponsel itu sama sekali berbeda. Sejak kapan aku mengidolakan 2PM?
2 jam lagi aku harus latihan bersama memberku yang lain. Dan
sebelum itu aku harus mendapatkan ponselku kembali.
AUTHOR POV
Sudah 15 menit Hyunna duduk manis di dalam café dan orang
yang membawa ponselnya itu belum datang juga. Dia meneguk lagi vanilla late
pesanannya untuk menghangatkan diri. Hari ini terasa sangat dingin untuk
tubuhnya.
“annyeonghaseyo. maaf agasshi aku terlambat. sangat macet
diluar sana.” Tiba-tiba seseorang duduk di depan Hyunna. Dia memakai lacamata,
topi dan syal berwarna hitam persis seperti saat mereka bertabrakan.
“annyeonghaseyo. ah ne tak apa-apa.” jawab Hyunna.
“ini ponselmu, maaf aku membuatmu repot kk~” Kyuhyun mengulurkan benda berwarna putih itu
pada Hyunna.
“ini ponselmu juga. Ah tidak apa-apa, aku tidak merasa
direpotkan kok..” jawab Hyunna ramah. “maaf sebelumnya, bolehkah aku bertanya
satu hal ?” tanya Hyunna hati-hati.
“hmm boleh bila aku bisa menjawabnya” jawab Kyuhyun bingung.
“apa kau seorang fanboy super junior? Aku melihat wallpaper
dan ringtonemu semua berkaitan dengan super junior …” tanya Hyunna polos.
“..tt..tapi aku tidak melihat apapun selain itu dari ponselmu. Sungguh” lanjut
Hyunna. Takut Kyuhyun menyangka dia membuka-buka ponselnya.
“hahahahaha” kyuhyun hanya tertawa mendengar pertanyaan
polos Hyunna.
“kenapa kau tertawa? Aku tidak melakukan hal lucu” Hyunna
terlihat kesal melihat Kyuhyun tidak berhenti tertawa. Apa aku terlihat bodoh? Pikirnya.
“mm.mmaaf agasshi haha maksudmu kau menyangkaku sebagai
fanboy superjunior haha?” tanya Kyuhyun masih sambil tertawa.
“kukira begitu.” Jawab hyunna masih sedikit ketus. Akhirnya
Kyuhyun berhenti tertawa. Dia lalu mempertimbangkan apa dia harus membongkar
penyamarannya pada gadis ini atau tidak. tapi
dia kan seorang hottest jadi sepertinya aman bila aku member tahunya siapa
aku.-batin Kyuhyun.
“kau tak tahu siapa aku? Mau kutunjukkan?” goda Kyuhyun.
“apa kau dikenal banyak orang?” tanya Hyuna yang bingung
dengan apa yang diucapkan namja di depannya itu,
“tentu saja. Aku adalah Kyuhyun…” Kyuhyun membuka kacamata
dan topinya. Hyunna terlihat
berpikir. 2menit…3menit…8menit….Tapi
tidak ada tanda-tanda Hyunna mengenalnya atau sekedar ‘tahu’. Apa dia terlalu dibutakan 2PM sehingga dia
tidak tahu aku? Pikir Kyuhyun.
“Kyuhyun? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu… tapi
dimana yaa..” gumam Hyunna. Kyuhyun hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah
Hyunna. Tiba-tiba ponsel kyuhyun bergetar, sms dari Hyukkie, ia menyuruhnya
cepat datang ke tempat latihan.
“maaf nona…” kyuhyun terdiam sebentar.
“Hyunna. Park Hyunna..” jawab Hyunna.
“oke Hyunna-ssi aku harus segera pergi. Kuharap saat kita
bertemu lagi nantinya kau sudah mengenalku.” Kyuhyun lalu berdiri dan
membungkukan badannya.
“aku duluan Hyunna-ssi. annyeonghaseyo.”
“oh ne annyeonghaseyo.” Jawa Hyunna masih dengan ekspresi
kebingungan.
PARK HYUNNA POV
Setelah namja yang bernama Kyuhyun itu pamit, aku masih
termenung memikirkan kata-katanya tadi. Dia namja yang aneh. Apa aku harus
mengenalnya? Hah.. tidak rasional. Oh ya … aku baru ingat sekarang aku harus
latihan vocal. Huh.. hampir saja lupa-__-
Aku melangkahkan kakiku ke gedung dorm SM. masih terlihat
sepi walau jam sudah menunjukan pukul 11.15am. aku melangkah masuk ke lift yang
kosong. Aku menekan tombol 15 –ruang studio tempat aku akan latihan vocal. Saat
lift berada di lantai 13, pintunya terbuka. Taemin masuk kedalam lift.
“annyeonhaseyo Hyunna-ssi” sapa Taemin ramah.
“annyeonghaseyo Taemin-ssi, pergi latihan juga?” tanyaku
basa-basi.
“tentu saja. Ini latihan perdana kita” katanya menggebu.
“haha kau terlihat bersemangat sekali.” Kataku. Beberapa
saat kemudian pint lit terbuka di lantai 15. Kami pun berjalan bersama menuju
studio.
Studio sudah dipenuhi oleh para peserta trainee angkatan ku.
Ada Minjie –teman sekamarku- yang duduk bersama Eunji di bangku depan, Jinki
dan Kibum di pojok kanan, Hyungi dan Jonghyun di pojok kiri, dan minho yang
duduk sendiri di belakang. Aku langsung menduduki bangku di depan Minho yang
kosong dan Taemin duduk di sebelah Minho. Sesaat kemudian, Go ssongsaenim
memasuki studio.
“annyeonghaseyo” sapanya.
“annyeonghaseyo” jawab kami serempak.
“oke mungkin kita mulai saja latihan kali ini. Hari ini kita
akan mulai dengan melihat pengahayatan lagu kalian. Bagaimana caranya
menyampaikan emosi lagu kepada penonton dan mengekspresikan lagu tersebut. Aku
harap semuanya serius dalam latihan ini.” Ucap Go ssongsaenim tegas.
“Ne..” jawab kami serempak (lagi).
“menyanyi bukan hanya memainkan nada dengan kata-kata,
tetapi juga memberikan emosi yang terkandung dalam lagu tersebut. Menyanyilah
dengan hati dan jangan berpura-pura..” jelas Go ssongsaenim lagi.
“sekarang kita lihat bagaimana penyampaian emosi kalian
terhadap sebuah lagu. Pilihlah lagu yang bukan kau kuasai tapi yang kau pahami
maksudnya.. blahblah..” aku tidak mendengarkan penjelasan Go ssongsaenim lagi. Aku
memikirkan lagu apa yang kupahami dan bukan hanya ku kuasai….kurasa…
“yaa, Park Hyunna apa kau sudah temukan lagu yang tepat?”
Hye Mi ssongsaenim membuyarkan lamunanku. Seisi ruangan sekarang menatapku.
“Nnn..nde? oh ya kurasa aku temukan satu.” Jawabku gugup. Dipikiranku
hanya ada satu lagu yang ku tak tahu kapan aku mendengarnya.. tapi seperti
familier dalam pikiranku. Lagu yang sangat kupahami.
“oke silahkan ke depan Hyunna, nyanyikan lagunya, dan ingat,
nyanyikanlah dengan hati” ucap Go ssongsaenim lagi.
“Ne…” aku maju ke depan dan berdiri memandang yang lainnya. Jujur,
ini sangat membuatku gugup, tetapi lagu itu terus terngiang dalam pikiranku.
Wish, I could
be the one
The one who could give you love
The kind of a love you really need
The one who could give you love
The kind of a love you really need
Wish, I could
say to you
That I’ll always stay with you
But baby, that’s not me
That I’ll always stay with you
But baby, that’s not me
You need
someone
Willing to give the heart and soul to you
Promise you forever
But baby, that’s something I can’t do
Willing to give the heart and soul to you
Promise you forever
But baby, that’s something I can’t do
Oh, I could say
that I’ll be all you need
But that would be a lie
I know I’ll only hurt you, I know I’ll only make you cry
I’m not the one you’re needing, I love you goodbye
But that would be a lie
I know I’ll only hurt you, I know I’ll only make you cry
I’m not the one you’re needing, I love you goodbye
…….
(I love you
goodbye- NINA)
Hatiku perih saat menyanyikan lagu ini, seakan-akan aku
pernah menyanyikan lagu ini pada seseorang. Saat aku pergi meninggalkan orang
itu…
Prok…prok…prok…
Terdengar tepuk tangan saat aku selesai menyanyi. Kulihat Go
ssongsaenim terlihat puas akan nyanyianku. Tapi hati ini kosong… dingin…
seakan-akan ada yang hilang… tiba-tiba kepalaku pusing dan berat, aku mulai
meringis kesakitan. Terdengar sayup-sayup teriakan namaku. Dan semuanya berubah
menjadi hitam.
LEE TAEMIN POV
Hyunna terlihat melamun saat Go ssongsaenim sedang
menjelaskan di depan, dan sepertinya Go ssongsaenim melihat Hyunna melamun. Ia pun
disuruh menyanyikan sebuah lagu di depan kami sebagai permulaan.
Kulihat dia sedikit gugup dan menghela nafas sebentar
sebelum menyanyikan lagunya.
Wish, I could
be the one
The one who could give you love
The kind of a love you really need
The one who could give you love
The kind of a love you really need
Lagu ini?..... sepertinya aku pernah mendengar lagu ini. Hey!
Lagu ini….
Wish, I could
say to you
That I’ll always stay with you
But baby, that’s not me
That I’ll always stay with you
But baby, that’s not me
You need
someone
Willing to give the heart and soul to you
Promise you forever
But baby, that’s something I can’t do
Willing to give the heart and soul to you
Promise you forever
But baby, that’s something I can’t do
Aku mulai menatap Hyunna heran. Dia sangat menghayati lagu
ini… seperti dia pernah menyanyikan lagu ini pada seseorang…
Oh, I could say
that I’ll be all you need
But that would be a lie
I know I’ll only hurt you, I know I’ll only make you cry
I’m not the one you’re needing, I love you goodbye
But that would be a lie
I know I’ll only hurt you, I know I’ll only make you cry
I’m not the one you’re needing, I love you goodbye
Hyunna selesai menyanyikan lagunya. Dia menatap kosong ke
depan. Tak lama kemudian terdengar tepuk tangan dari teman-teman, tetapi aku
merasa ada yang aneh pada Hyunna. Tiba-tiba dia memegangi kepalanya dan
merintih pelan. Go ssongsaenim dan yang lainnya mulai memanggil Hyunna
khawatir, sesaat kemudian dia jatuh pingsan..tetapi aku malah mematung
ditempat.
AUTHOR POV
Di tempat lain, para member Super Junior sedang bersiap
untuk latihan. Mereka menunggu Shindong yang tak kunjung datang.
“Hyung, kapan kita akan latihan? Ini sudah 30 menit dan
Shindong belum juga datang” tanya Yesung pada Leeteuk yang terlihat sama
kesalnya dengan dia.
“dia bilang akan datang sebentar lagi, sabarlah sedikit
Yesung-ah. Mungkin dia membawa makanan untuk kita” hibur Heecul.
“Hyung, aku mau mengambil ponselku dulu di kamar.” Tiba-tiba
Kyuhyun berdiri dan meminta izin mengambil ponselnya pada Leeteuk.
“jangan lama-lama Kyu, setelah Shindong datang kita akan
mulai latihan.” Jawab Leeteuk yang hanya dijawab anggukan kepala oleh Kyuhyun.
Kyuhyun langsung keluar dari tempat latihan dance dan
menyusuri koridor lantai 15. Dia melewati beberapa ruangan yang sedang dipakai
latihan oleh para artis SM. saat dia melewati salah satu sudio dia mendengar
nyanyian seorang yeoja yang terdengar….sedih? lalu dia mendekati studio itu dan
mengintip ke dalam. Dia menyapukan pandangan ke dalam ruangan yang hanya
terdiri dari 10 orang itu. Dia lalu melihat yoeja yang yang sedang menyanyi
tadi. Wajahnya terlihat tidak asing bagi Kyuhyun. Bukankah itu yoeja yang bernama Park Hyunna yang kutemui di café tadi?
Kyuhyun terus menyimak nyanyian Hyunna sampai selesai. Dia terlihat
terkesima dengan nyanyian Hyunna. Dia terus menatap Hyunna sampai akhirnya
yeoja tersebut jatuh pingsan.
TBC~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar