Jumat, 10 Februari 2012

Love is Complicated ~part 3

Title: Love is Complicated ~part 3
Cast: -Park Hyunna (Imaginary Cast)
          -Lee Taemin (SHINee)
          -Cho Kyuhyun (Super Junior)
Other Cast: -Song Hye In
                   -Lee Sooman
                   -Super Junior
                  -dll
Genre: Romantic





Hai para Shyntaliusssss (?) gue kembali membawa lanjutan FF gue yang super duper geje ^^ gue gak tahu apa ini nyambung apa kagak tapi jujur FF ini bikin tekanan dalam lubuk hati gue yang paling dalam (?) dengan efek samping pusing, mual dan lapar kkkkkk~ okeee happy reading^^







“semua terjadi begitu saja… aku bertemu dengan kau di masa lalu dan kini aku melihat kau tapi aku buta akan kenangan itu….”

Song Hye In POV

Taemin… nama yang tidak asing dalam benakku. Aku mencoba mengingat-ngingat dimana aku pernah mendengar nama Lee Taemin. tapi semakin aku mencoba mengingat, kepalaku semakin terasa berat. Mungkin karena kelelahan mengurusi administrasiku di kampus tadi.

Akhirnya aku menyerah untuk berpikir dan mulai mencoba tidur. Mungkin besok pagi aku bisa mencari tahu siapa Taemin itu. Firasatku mengatakan ada yang tidak beres disini.

AUTHOR POV

Jam sudah menunjukan pukul 09pm , tapi Hyunna masih terjaga di tempat tidur. Pikirannya dipenuhi dengan cerita Taemin di café tadi sore. Cerita yang membuat kepalanya pusing. Hyunna mencoba untuk mengenyahkan pikirannya itu dan berusaha untuk tidur. 

Besok dia harus berangkat jam 8am ke gedung SM tempat trainee nya. Tapi yang ada sekarang, dia bukannya beristirahat untuk besok tapi malah memikirkan namja yang aneh itu, Lee Taemin.

“sepertinya susu hangat akan membuatku mengantuk..” gumamnya. Dia pun beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju dapur. Hyunna akan membuat susu coklat kesukaannya.

“Hyunna-ah,  apa yang sedang kau lakukan?” tiba-tiba Shyn Hye, eonnienya Hyunna, sudah berada tepat dibelakang Hyunna.

“MM..MWO! eonnie! Mengagetkanku saja. Aku tidak bisa tidur, makanya aku membuat susu coklat. Eonnie sedang apa?” tanya Hyunna.

“aku juga tidak bisa tidur. Hm.. buatkan susu untukku juga ya. Jjebal^^ aku malas membuatnya kkk~” melas Shy Hye dengan mengeluarkan jurus puppy eyes nya.

“YA! Jangan memandangku seperti itu. Kau sudah cukup tua untuk selalu ber aegyo ria eonnie kkk~” canda Hyunna. Shyn Hye menoyor kepala adiknya itu. Lalu mereka tertawa bersama.

“kau lolos audisi hari ini?” tanya Shyn Hye lembut.

“hhmm..tentu saja! Aku kan sudah memilih apa yang aku mau eonnie dan aku pasti akan berusaha untuk membuktikan pada Appa bahwa pilihan ku itu tepat.” Jawab Hyunna lantang.

“aigooo.. adikku yang kecil ini sekarang sudah dewasa ya. Sudah bisa memutuskan apa yang dia mau. Aku bangga punya adik sepertimu Hyunna-ah” ucap Shyn Hye tulus. Dia lalu memeluk Hyunna dari belakang , selagi Hyunna membuatkan susu untuknya.

“aku sudah tidak kecil lagi eonnie dan aku juga bangga punya eonnie sepertimu. Aku menyayangimu eonnie” Hyunna melepaskan pelukan Shyn Hye lalu berbalik dan memeluk eonnienya erat. Betapa dia menyayangi eonnie itu.

“hahaha kau membuatku terharu Hyunna-ah.” Shyn Hye menetaskan air mata haru. Lalu membalas pelukan adiknya dengan erat. Selang beberapa menit, Hyunna melepaskan pelukannya. Dia kaget melihat eonnienya menangis. Dengan lembut dia menghapus airmata Shyn Hye dengan jari-jari tangannya.

“uljjima eonnie.” Hyunna menatap Shyn Hye lembut.

“kau tahu Hyunna-ah? Saat aku mendengar impian kau menjadi artis, aku sangat khawatir. Aku sempat berfikir bahwa dunia artis itu tidak baik untukmu. Tapi setelah melihat semangat dan tekadmu maka aku menyadari bahwa kau punya jalan hidupmu sendiri. Dan dengan diterimanya kau menjadi trainee di SM, semakin membuatku yakin bahwa kau sudah punya jalan takdir sendiri. Tapi walaupun begitu, kau akan selalu menjadi adikku yang manis. Kau akan selalu menemukanku di setiap langkah kau yang kau ambil. Jangan pernah merasa sendiri ya Hyunna-ah, aku akan selalu ada disisimu…” Hyunna tercengang dengan kata-kata Shyn Hye barusan. Dia baru menyadari betapa Shyn Hye sangat peduli dan menyayanginya. Dibalik sikap cueknya itu ternyata hatinya sangat lembut.

“gomawo eonnie, jeongmal gomawo. Kau adalah eonnie terbaik di seluruh dunia. Terimakasih telah mendukungku selama ini. Dan kau akan selalu tahu bahwa aku juga akan selalu bersama eonnie..” kata-kata Hyunna terdengar sangat tulus.

“Cheonmaneyo ddongsaeng-ah^^ karena mulai besok kita akan jarang bertemu –kau trainee sedangkan aku sibuk dengan perusahaan- bagaimana kalau malam ini kita nonton film dan tidur di kamarku. Mau ya? Aku benar-benar ingin melakukannya lagi. Sudah sangat lama sejak terakhir kita melakukannya. Ya Hyunna-ah?” rengek Shyn Hye manja pada adiknya kesayangannya itu.

“eonnie pasti tahu aku takkan pernah bisa menolak” jawab Hyunna. Shyn Hye pun dengan semangat mengambil beberapa cemilan dari kulkas dan membawanya bersama susu buatan Hyunna tadi ke kamarnya. Hyunna hanya terkikik geli melihat tingkah laku eonnienya itu. 

setidaknya aku bisa bersenang-senang sebentar sekarang, pikir Hyunna. Lalu pesta dadakan itu pun dimulai^^

LEE TAEMIN POV

Mataku mengerjap beberapa kali saat cahaya matahari menembus jendela kamarku. 06.30am. masih pagi rupanya. Aku pun bangun dari tempat tidur dan melakukan olahraga kecil. Tubuhku terasa sedikit pegal karena tadi malam aku tidur pukul 1 pagi! Pikiranku terpusat pada Hyunna dan membuatku sulit tidur. Sikapnya yang gampang sekali berubah membuatku semakin penasaran. Hah…aku tak tahu kenapa aku bersikap seperti ini sejak kemarin. Membuat tubuh dan pikiranku lelah saja-__-

“Taemin.. kau sudah bangun? Ayo sarapan bersama.” Terdengar suara eomma di luar kamarku. Aku pun dengan cepat langsung beranjak ke kamar mandi.

“Ne eomma. Tunggu sebentar, aku mau mandi dulu.”jawabku sebelum masuk ke kamar mandi. 5 menit kemudian, aku sudah selesai mandi dan merasa tubuhku jauh lebih segar dibadingkan tadi. Aku memakai kaus polos berwarna putih dan celana jeans berwarna hitam. Setelah merasa sudah cukup rapih, aku pun beranjak menuju ruang makan.

“annyeonghaseyo aboeji, eomma, hyung..” sapaku saat aku sudah duduk di meja makan.

“annyeonghaseyo Taemin” jawab mereka kompak.

“Taemin, jam berapa kamu pergi ke gedung SM?” tanya aboeji padaku.

“jam 8 aboeji. Kami disuruh datang pagi agar kami bisa beres-beres dulu disana.” Jawabku sambil memakan omlette buatan eomma.

“geureu, nanti aboeji ,eomma, dan hyungmu akan mengantarkanmu kesana.” Aku terdiam mendengar kata-kata aboeji barusan. 
Mengantarku? Tidak biasanya aboeji peduli tentang hal-hal seperti ini. Seperti bukan aboeji saja.

“ya! Jangan melongo seperti itu Taemin-ah! Harusnya kau senang, hyung mu yang tampan ini akan mengantarmu ke tempat trainee. Hah betapa hebatnya kau bisa lolos audisi” suara hyung menyadarkanku.  Hyungku ini sangat narsis. Kkk~ aku tersenyum. Ternyata dibalik kecuekan keluargaku ini tersimpan kepedulian yang besar terhadapku.

“gomawo aboeji, hyung, eomma. Tanpa dukungan kalian, aku takkan pernah bisa menggapai mimpiku.” Ucapku tulus. Kulihat aboeji tersenyum hangat kepadaku.

“kami adalah keluargamu, sudah sewajarnya kami mendukung dan membimbingmu.” Eomma membuka suara.

“aku menyayangi kalian.. sangat.” Kataku lagi.

07.45 PM

Aku duduk di salah satu ruangan di gedung SM. Kulihat ada 6 orang lainnya di ruangan ini bersamaku. Sepertinya mereka juga peserta audisi yang lolos kemarin. Aku mencari-cari sosok Hyunna di tengah-tengah mereka, tapi tak ada wajah cerianya disana. Mungkin masih dalam perjalanan.

7 menit kemudian, seorang namja berbadan tinggi dan berwajah imut masuk ke ruangan, disusul seorang yeoja di belakangnya. Ternyata itu Hyunna! Aku menghembuskan napas lega. Kukira dia tidak akan datang. Saat pandangan kami bertemu, aku tersenyum kepadanya. Dia membalas senyumanku. Sayang, tempat duduknya sangat jauh dari tempat dudukku. Dia duduk agak belakang , bersebelahan dengan namja yang tadi masuk berbarengan dengannya.

“Annyeonghaseyo, Lee Sooman-imnida. Mungkin kalian sudah mengenal saya, saya adalah pemimpin SMEntertainment.” Lee Sooman, pemimpin SME memperkenalkan diri dan membuka sambutannya. Dia terlihat sangat berwibawa dalam balutan jas hitam dan celana bahan berwarna sama.

“Sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat datang di keluarga SM. Kalian adalah orang-orang berbakat yang terplih dari puluhan peserta berbakat lainnya. Mungkin disini saya hanya akan menekankan bahwa kalian sudah menjadi bagian dari SM, maka kuharap kalian bisa bekerja keras dan tidak mudah menyerah. Orang yang gampang putus asa adalah orang yang tak aku sukai jadi aku mengharapkan kerjasama kalian..” Lee Sooman menghela napas sejenak.

“selama kalian trainee, kalian akan dilatih vocal, dance maupun acting. Disini ada Go Hye Mie-ssi sebagai guru vocal kalian. Ini Jung Min Hyuk-ssi,  guru dance kalian. Dan yang terakhir, ini Min So Ra,  guru acting kalian. Kami tidak bisa memastikan kapan kalian akan debut, tapi bila kulihat bakat kalian berkembang pesat maka debut kalian pun akan semakin cepat. Kuharap kalian bisa mengerti akan hal itu. Maka dari itu bersemangatlah!” dia mengepalkan tangannya lalu membungkukan badan dan menutup sambutannya. Dia lalu keluar dari ruangan dan keadaan di ruangan ini langsung diambil alih oleh Min sossaengnim.

“ayo mari kuantar kalian ke asrama kalian.” Ajak Min sossaengnim. Kami pun mengikutinya keluar menuju asrama kami.
Ini baru akan dimulai, pikirku.

Park Hyunna POV

Hari ini aku berangkat agak telat dari rumah. Dengan diantar oleh eonnie, akhirnya aku sampai di gedung SM 8 menit sebelum dimulai. Aku memasuki ruangan tempat berkumpul berbarengan dengan Choi Minho, peserta trainee juga. Aku sangat lega aku tidak terlambat.

Kulihat Lee Taemin tersenyum kepadaku. Aku hanya bisa membalas seadanya. Terlalu sulit untuk menyapanya.

Setelah sambutan dari Lee Sooman ahjussie, pemimpin SMEntertainment selesai, akhirnya kami diantar ke asrama kami. Asrama itu terletak di lantai 13. Menurut Minjie, peserta trainne yang sekarang satu kamar denganku, artis-artis SM lainnya juga tinggal di gedung ini. Yang dia tahu, Super Junior di lantai 12, Girls Generation di lantai 11 dan TVXQ di lantai 14. Aku tidak terlalu perduli dengan artis-artis tersebut –yang sekarang menjadi sunbaeku- karena aku mengidolakan artis-artis JYP. Sayang, JYP tahun ini tidak membuka audisi.

Aku mulai membereskan barang-barangku. Kulihat Minjie juga melakukan hal yang sama. Setelah selesai aku merebahkan tubuhku diatas tempat tidur. Lau aku menyalakan ponselku yang sedari kemarin mati.

Ada satu sms di ponsel ku dari…….sebentar…. dari ‘Leeteuk Hyung’? Siapa Leeteuk Hyung? Seingatku aku tak pernah men save nomer dari seseorang yang bernama Leeteuk. Apalagi ditambah dengan kata ‘hyung’. Aku kan pasti menambahkan kata ‘oppa’ bukan ‘hyung’. Aku meneliti lagi ponsel yang ada di tanganku. Ini memang ponselku tapi tunggu….foto siapa ini yg menjadi wallpaper ponselku? Bukankah ini foto Super Junior? Sejak kapan aku punya foto Super Junior? Yang ada di ponselku hanya ada foto 2PM. Sepertinya ada yang salah.

Because you naughty…naughty…hey I’m Mr.Simple.. because you naughty… naughty…

Tiba-tiba ponselnya bergetar. Terdengar lagu Mr.Simple-super junior yang ternyata ringtone ponsel ini. sejak kapan aku punya lagu super junior?- batinku.

109387456xxxx calling….

Nomer ku? Hah? Aku langsung cepat-cepat mengangkat telepon dari nomerku itu.

“yoboseyo?” sapa seseorang di sebrang sana. Suara namja.

“yoboseyo….” Jawabku ragu.

“maaf agasshi, apakah ini nomer ponselmu?” tanyanya.

“nn..ne. maaf ini siapa? Mengapa ponselku ada padamu?” tanyaku hati-hati.

“sepertinya ponsel kita tertukar saat kita betabrakan di cafe kemarin agasshi.”

CHO KYUHYUN POV

“sepertinya ponsel kita tertukar saat kita bertabrakan di cafe kemarin agasshi.” Kataku.

“oh ya.. kurasa begitu. Aku baruuu saja menyalakan ponsel ini beberapa menit yang lalu dan merasa ada yang berbeda dan ternyata ponselnya tertukar kkk~ ..” kata yeoja itu lagi sambil tertawa.

“bisakah kau ke café yang kemarin? Aku membutuhkan ponselku sekarang.” Pintaku. Aku benar-benar harus mendapatkan kembali ponselku. Aku takut data-data di ponselku di salah gunakan.

“oh Ne. Aku akan datang 1 jam dari sekarang.” Jawab yeoja itu lagi.

“oh ya kamsahamnida. Maaf merepotkan.”

“tidak apa-apa.” Jawab yeoja itu ramah.

Aku lalu mematikan teleponnya. Kulihat lagi ponsel yang kukira ponselku ini. Kemarin saat aku di café dekat gedung SM setelah bertemu Sooman ahjussi, aku bertabrakan dengan seorang yeoja di dekat toilet. Ponselku dengannya terjatuh dan saat aku mengembalikan ponselnya ternyata tertukar dengan ponselku. Aku menyadarinya saat aku pulang ke dorm dan berniat mengirim sms pada Leeteuk Hyung dan jengjengjeng isi ponsel itu sama sekali berbeda. Sejak kapan aku mengidolakan 2PM?

2 jam lagi aku harus latihan bersama memberku yang lain. Dan sebelum itu aku harus mendapatkan ponselku kembali.

AUTHOR POV

Sudah 15 menit Hyunna duduk manis di dalam café dan orang yang membawa ponselnya itu belum datang juga. Dia meneguk lagi vanilla late pesanannya untuk menghangatkan diri. Hari ini terasa sangat dingin untuk tubuhnya.

“annyeonghaseyo. maaf agasshi aku terlambat. sangat macet diluar sana.” Tiba-tiba seseorang duduk di depan Hyunna. Dia memakai lacamata, topi dan syal berwarna hitam persis seperti saat mereka bertabrakan.

“annyeonghaseyo. ah ne tak apa-apa.” jawab Hyunna.

“ini ponselmu, maaf aku membuatmu repot kk~”  Kyuhyun mengulurkan benda berwarna putih itu pada Hyunna.

“ini ponselmu juga. Ah tidak apa-apa, aku tidak merasa direpotkan kok..” jawab Hyunna ramah. “maaf sebelumnya, bolehkah aku bertanya satu hal ?” tanya Hyunna hati-hati.

“hmm boleh bila aku bisa menjawabnya” jawab Kyuhyun bingung.

“apa kau seorang fanboy super junior? Aku melihat wallpaper dan ringtonemu semua berkaitan dengan super junior …” tanya Hyunna polos. “..tt..tapi aku tidak melihat apapun selain itu dari ponselmu. Sungguh” lanjut Hyunna. Takut Kyuhyun menyangka dia membuka-buka ponselnya.

“hahahahaha” kyuhyun hanya tertawa mendengar pertanyaan polos Hyunna.

“kenapa kau tertawa? Aku tidak melakukan hal lucu” Hyunna terlihat kesal melihat Kyuhyun tidak berhenti tertawa. Apa aku terlihat bodoh? Pikirnya.

“mm.mmaaf agasshi haha maksudmu kau menyangkaku sebagai fanboy superjunior haha?” tanya Kyuhyun masih sambil tertawa.

“kukira begitu.” Jawab hyunna masih sedikit ketus. Akhirnya Kyuhyun berhenti tertawa. Dia lalu mempertimbangkan apa dia harus membongkar penyamarannya pada gadis ini atau tidak. tapi dia kan seorang hottest jadi sepertinya aman bila aku member tahunya siapa aku.-batin Kyuhyun.

“kau tak tahu siapa aku? Mau kutunjukkan?” goda Kyuhyun.

“apa kau dikenal banyak orang?” tanya Hyuna yang bingung dengan apa yang diucapkan namja di depannya itu,

“tentu saja. Aku adalah Kyuhyun…” Kyuhyun membuka kacamata dan topinya.  Hyunna terlihat berpikir.  2menit…3menit…8menit….Tapi tidak ada tanda-tanda Hyunna mengenalnya atau sekedar ‘tahu’. Apa dia terlalu dibutakan 2PM sehingga dia tidak tahu aku? Pikir Kyuhyun.

“Kyuhyun? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu… tapi dimana yaa..” gumam Hyunna. Kyuhyun hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah Hyunna. Tiba-tiba ponsel kyuhyun bergetar, sms dari Hyukkie, ia menyuruhnya cepat datang ke tempat latihan.

“maaf nona…” kyuhyun terdiam sebentar.

“Hyunna. Park Hyunna..” jawab Hyunna.

“oke Hyunna-ssi aku harus segera pergi. Kuharap saat kita bertemu lagi nantinya kau sudah mengenalku.” Kyuhyun lalu berdiri dan membungkukan badannya.

“aku duluan Hyunna-ssi. annyeonghaseyo.”

“oh ne annyeonghaseyo.” Jawa Hyunna masih dengan ekspresi kebingungan.

PARK HYUNNA POV

Setelah namja yang bernama Kyuhyun itu pamit, aku masih termenung memikirkan kata-katanya tadi. Dia namja yang aneh. Apa aku harus mengenalnya? Hah.. tidak rasional. Oh ya … aku baru ingat sekarang aku harus latihan vocal. Huh.. hampir saja lupa-__-

Aku melangkahkan kakiku ke gedung dorm SM. masih terlihat sepi walau jam sudah menunjukan pukul 11.15am. aku melangkah masuk ke lift yang kosong. Aku menekan tombol 15 –ruang studio tempat aku akan latihan vocal. Saat lift berada di lantai 13, pintunya terbuka. Taemin masuk kedalam lift.

“annyeonhaseyo Hyunna-ssi” sapa Taemin ramah.

“annyeonghaseyo Taemin-ssi, pergi latihan juga?” tanyaku basa-basi.

“tentu saja. Ini latihan perdana kita” katanya menggebu.

“haha kau terlihat bersemangat sekali.” Kataku. Beberapa saat kemudian pint lit terbuka di lantai 15. Kami pun berjalan bersama menuju studio.

Studio sudah dipenuhi oleh para peserta trainee angkatan ku. Ada Minjie –teman sekamarku- yang duduk bersama Eunji di bangku depan, Jinki dan Kibum di pojok kanan, Hyungi dan Jonghyun di pojok kiri, dan minho yang duduk sendiri di belakang. Aku langsung menduduki bangku di depan Minho yang kosong dan Taemin duduk di sebelah Minho. Sesaat kemudian, Go ssongsaenim memasuki studio.

“annyeonghaseyo” sapanya.

“annyeonghaseyo” jawab kami serempak.

“oke mungkin kita mulai saja latihan kali ini. Hari ini kita akan mulai dengan melihat pengahayatan lagu kalian. Bagaimana caranya menyampaikan emosi lagu kepada penonton dan mengekspresikan lagu tersebut. Aku harap semuanya serius dalam latihan ini.” Ucap Go ssongsaenim tegas.

“Ne..” jawab kami serempak (lagi).

“menyanyi bukan hanya memainkan nada dengan kata-kata, tetapi juga memberikan emosi yang terkandung dalam lagu tersebut. Menyanyilah dengan hati dan jangan berpura-pura..” jelas Go ssongsaenim lagi.

“sekarang kita lihat bagaimana penyampaian emosi kalian terhadap sebuah lagu. Pilihlah lagu yang bukan kau kuasai tapi yang kau pahami maksudnya.. blahblah..” aku tidak mendengarkan penjelasan Go ssongsaenim lagi. Aku memikirkan lagu apa yang kupahami dan bukan hanya ku kuasai….kurasa…

“yaa, Park Hyunna apa kau sudah temukan lagu yang tepat?” Hye Mi ssongsaenim membuyarkan lamunanku. Seisi ruangan sekarang menatapku.

“Nnn..nde? oh ya kurasa aku temukan satu.” Jawabku gugup. Dipikiranku hanya ada satu lagu yang ku tak tahu kapan aku mendengarnya.. tapi seperti familier dalam pikiranku. Lagu yang sangat kupahami.

“oke silahkan ke depan Hyunna, nyanyikan lagunya, dan ingat, nyanyikanlah dengan hati” ucap Go ssongsaenim lagi.

“Ne…” aku maju ke depan dan berdiri memandang yang lainnya. Jujur, ini sangat membuatku gugup, tetapi lagu itu terus terngiang dalam pikiranku.

Wish, I could be the one
The one who could give you love
The kind of a love you really need
Wish, I could say to you
That I’ll always stay with you
But baby, that’s not me
You need someone
Willing to give the heart and soul to you
Promise you forever
But baby, that’s something I can’t do
Oh, I could say that I’ll be all you need
But that would be a lie
I know I’ll only hurt you, I know I’ll only make you cry
I’m not the one you’re needing, I love you goodbye
…….
(I love you goodbye- NINA)

Hatiku perih saat menyanyikan lagu ini, seakan-akan aku pernah menyanyikan lagu ini pada seseorang. Saat aku pergi meninggalkan orang itu…

Prok…prok…prok…

Terdengar tepuk tangan saat aku selesai menyanyi. Kulihat Go ssongsaenim terlihat puas akan nyanyianku. Tapi hati ini kosong… dingin… seakan-akan ada yang hilang… tiba-tiba kepalaku pusing dan berat, aku mulai meringis kesakitan. Terdengar sayup-sayup teriakan namaku. Dan semuanya berubah menjadi hitam.

LEE TAEMIN POV

Hyunna terlihat melamun saat Go ssongsaenim sedang menjelaskan di depan, dan sepertinya Go ssongsaenim melihat Hyunna melamun. Ia pun disuruh menyanyikan sebuah lagu di depan kami sebagai permulaan.

Kulihat dia sedikit gugup dan menghela nafas sebentar sebelum menyanyikan lagunya.

Wish, I could be the one
The one who could give you love
The kind of a love you really need

Lagu ini?..... sepertinya aku pernah mendengar lagu ini. Hey! Lagu ini….

Wish, I could say to you
That I’ll always stay with you
But baby, that’s not me
You need someone
Willing to give the heart and soul to you
Promise you forever
But baby, that’s something I can’t do

Aku mulai menatap Hyunna heran. Dia sangat menghayati lagu ini… seperti dia pernah menyanyikan lagu ini pada seseorang…

Oh, I could say that I’ll be all you need
But that would be a lie
I know I’ll only hurt you, I know I’ll only make you cry
I’m not the one you’re needing, I love you goodbye

Hyunna selesai menyanyikan lagunya. Dia menatap kosong ke depan. Tak lama kemudian terdengar tepuk tangan dari teman-teman, tetapi aku merasa ada yang aneh pada Hyunna. Tiba-tiba dia memegangi kepalanya dan merintih pelan. Go ssongsaenim dan yang lainnya mulai memanggil Hyunna khawatir, sesaat kemudian dia jatuh pingsan..tetapi aku malah mematung ditempat.

AUTHOR POV

Di tempat lain, para member Super Junior sedang bersiap untuk latihan. Mereka menunggu Shindong yang tak kunjung datang.

“Hyung, kapan kita akan latihan? Ini sudah 30 menit dan Shindong belum juga datang” tanya Yesung pada Leeteuk yang terlihat sama kesalnya dengan dia.

“dia bilang akan datang sebentar lagi, sabarlah sedikit Yesung-ah. Mungkin dia membawa makanan untuk kita” hibur Heecul.

“Hyung, aku mau mengambil ponselku dulu di kamar.” Tiba-tiba Kyuhyun berdiri dan meminta izin mengambil ponselnya pada Leeteuk.

“jangan lama-lama Kyu, setelah Shindong datang kita akan mulai latihan.” Jawab Leeteuk yang hanya dijawab anggukan kepala oleh Kyuhyun.

Kyuhyun langsung keluar dari tempat latihan dance dan menyusuri koridor lantai 15. Dia melewati beberapa ruangan yang sedang dipakai latihan oleh para artis SM. saat dia melewati salah satu sudio dia mendengar nyanyian seorang yeoja yang terdengar….sedih? lalu dia mendekati studio itu dan mengintip ke dalam. Dia menyapukan pandangan ke dalam ruangan yang hanya terdiri dari 10 orang itu. Dia lalu melihat yoeja yang yang sedang menyanyi tadi. Wajahnya terlihat tidak asing bagi Kyuhyun. Bukankah itu yoeja yang bernama Park Hyunna yang kutemui di café tadi?

Kyuhyun terus menyimak nyanyian Hyunna sampai selesai. Dia terlihat terkesima dengan nyanyian Hyunna. Dia terus menatap Hyunna sampai akhirnya yeoja tersebut jatuh pingsan.


TBC~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar