Cast: -Park Hyunna (Imaginary Cast)
-Lee Taemin (SHINee)
-Cho Kyuhyun (Super Junior)
Other Cast : cari tahu sendiri aja ya ^^
Genre: Romantic , amburadul :p
hyaaaa gue bener-bener malu buat lanjutin nih ff, apalagi ngeliat kaga ada yang baca. tapi karena gue gila dan selalu merasa menjadi seorang idola(?) gue dengan pedenya nge publish nih ff ancur-____- hahaha
***
PARK HYUNNA POV
Sudah 4 bulan aku menjadi trainee di SM. Pihak SM membagi
kami dalam 2 kelompok, para namja –Jinki
oppa, Kibum oppa, Joghyun oppa, Minho oppa dan Taemin- tergabung dalam grup
SHINee, sedangkan para yeoja –aku,
Minjie, Eunji dan Hyungi- tergabung dalam grup Miracle. Kabarnya, SHINee
akan debut lebih dulu dari Miracle.
Drrrttt…drrtttt…drrttt…
Tiba-tiba ponselku bergetar, ada sms masuk rupanya.
From: Kyuhyun oppa^^
Hyunna kau ada waktu
sekarang? Bisa temani aku?
Ternyata dari Kyuhyun oppa. Oh yaa sejak pertemuanku dengan
dia saat latihan dance pertamaku, aku menjadi dekat dengannya. Kadang-kadang
jika dia sedang tidak ada jadwal, dia sering mengajakku jalan, entah itu hanya
ke taman atu supermarket dekat dorm.
To: Kyuhyun oppa^^
Oke, aku tunggu di
lobi yaaa
Setelah aku mengirim balasannya, aku segera bersiap-siap.
Entah kenapa aku senang jika ia memintaku untuk pergi dengannya, tapi aku tak
mau berharap lebih jauh, dia hanya
menganggapmu juniornya saja Hyunna!-pikirku.
“kau mau pergi kemana Hyunna-ah?” tanya Eunji saat aku
menaburkan bedak di wajahku.
“pergi bersama Kyuhyun oppa, eon” jawabku.
“akhir-akhir ini kau terlihat sering pergi bersamanya.”
Eunji sekarang duduk tempat tidurku.
“dia hanya memintaku menemaninya eonnie, dia hanya menganggapku
juniornya saja.” Sanggahku. Sekarang aku memilih-milih kalung mana yang akan ku
pakai.
“begitukah? Tapi jika kalian memang ada hubungan, aku setuju
kok,,,” ucap Eunji ngawur. Aku mendelik ke arahnya. “ya mungkin saja kan dia
menyukaimu. Tapi kalau kau tak menyukainya berikan saja padaku, dia cukup
tampan kok..” tambah Eunji lagi.
“sudah ah, aku pergi dulu ya eonnie.” Pamitku segera. Lama-lama aku bisa terlihat bodoh jika terus
dipojokkan Eunji eonnie-pikirku.
“oh ya, eonnie bisa mencoba jalan dengan Jinki oppa jika kau
terlalu begitu kesepian…” godaku sesaat sebelum benar-benar meninggalkan dorm.
Terdengar teriakan Eunji dikejauhan, hahaha.
“annyeong Hyunna-ah..” sapa Taemin saat aku melewati pintu
dormnya.
“oh annyeong Taemin-ah..” jawabku.
“mau kemana nih?” tanyanya.
“aku mau menemui Kyuhyun oppa, hmm aku duluan ya Taemin..”
pamitku. Terdengar helaan nafas Taemin.
“ah ne, hati-hati dijalan.” Katanya. Sedetik kulihat kilatan
aneh dimatanya, tapi mungkin hanya perasaanku saja.
LEE TAEMIN POV
“mau kemana nih?” tanyaku saat melihat pakainnya begitu
rapih.
“aku mau menemui Kyuhyun oppa, hmm aku duluan ya Taemin..”
JLEB! Kyuhyun hyung? Kenapa dia terlihat sering menghabiskan waktu denga
Kyuhyun hyung? Aku menghela nafas.
“ah ne, hati-hati dijalan.” Terasa sangat perih saat aku
mengucapkannya. Kenapa aku? Kenapa aku begini?
AUTHOR POV
Hyunna sedang melihat papan informasi saat Kyuhyun datang
menghampirinya.
“annyeong Hyunna-ah, maaf membuatmu lama menunggu.”
“ah annyeong oppa, aku juga baru datang kok..”
“baiklah ayo kita berangkat, aku punya sesuatu untuk mu..
kajja” ajak Kyuhyun sambil menarik lengan Hyunna. Hyunna agak kaget karena
tindakan Kyuhyun barusan. Hyunna akhirnya hanya bisa menunduk karena malu.
“kenapa kau menunduk terus Hyunna?” tanya Kyuhyun saat
mereka sudah duduk di dalam mobil.
“aa.ani. aku tidak
apa-apa“ jawab Hyunna terbata. “kita mau pergi kemana oppa?” tanya Hyunna
mengalihkan pembicaraan.
“kita mau pergi ke…. Rahasia!” jawab Kyuhyun. Hyunna
cemberut dibuat penasaran seperti ini. “yaaa, kau terlihat lucu jika cemberut
seperti itu.” Gemas Kyuhyun. Dia pun mencubit pipi kiri Hyunna gemas.
“YAA OPPA! Sakiiiittt!” teriak Hyunna sambil berusaha
melepaskan cubitan Kyuhyun.
“hahaha mian, kau terlihat menggemaskan siiih, makanya aku
cubit kkk~” keluar semburat merah di pipi Hyunna saat mendengar ucapan Kyuhyun.
“cih, aku bukan anak kecil oppa…” protes Hyunna. Kyuhyun
hanya tersenyum mendengarnya. Setelah itu tidak ada yang bersuara lagi, sibuk
dengan pikiran masing-masing. Karena merasa suasananya berubah menjadi canggung,
Kyuhyun akhirnya menyalakan music. Tapi yang keluar malah lagu I Need a
Girl-nya Taeyang Bigbang, yang semakin membuat suasana semakin canggung.
“kita sudah sampai” seru Kyuhyun saat mobil sampai di tempat
tujuan.
“kau mengajakku ke…pantai?” tanya Hyunna bingung.
“kajja!” Kyuhyun menarik tangan Hyunna dan mengajaknya ke
tepi pantai.
“aku punya kejutan untukmu” Kyuhyun menutup mata Hyunna lalu
menuntunnya.
“oppa…kau begitu aneh hari ini” ujar Hyunna. Kyuhun tertawa
renyah mendengar ocehan Hyunna. Dia terus menuntun Hyunna ke tempat kejutannya
itu.
“TADAA!” Kyuhyun melepaskan tangannya dari mata Hyunna.
Hyunna perlahan membuka kedua kelopak matanya dan seketika langsung tercengang
dengan apa yang ada dihadapannya.
“op..pa? apa ini?” tanyanya bingung. Di hadapannya terhampar
kain piknik kotak-kotak berwarna pink diatas pasir pantai dengan keranjang
piknik diatasnya. Payung besar berwarna-warni bertengger kokoh disampingnya
menutupi terik matahari yang siap meluncur ke atas pertanda siang sudah datang.
“kau suka?” tanya kyuhyun santai lalu duduk diatas kain
tersebut. “aku mempersiapkan ini semalaman”
“oppa, kau..” Hyunna mengikuti Kyuhyun duduk di atas kain
piknik itu. Kyuhyun memandangnya lembut.
“Hyunna sebenarnya aku menyiapkan ini semua karena aku ingin
mengungkapkan sesuatu padamu” Kyuhyun menatap mata Hyunna lembut. Hyunna merasa
detak jantungnya berdebar keras.
“oppa..”
“sarangheyo” ucap Kyuhyun mantap. Hyunna terdiam tidak tahu
harus merenspon seperti apa.
“sejak saat ponsel kita tertukar dan bertemu denganmu aku
merasakan sesuatu yang aneh. Aku sangat menyukai kau yang tidak tahu aku sama
sekali, aku merasa kau berbeda dengan wanita lain yang mencoba
mengejar-ngejarku. Kau begitu berbeda Hyunna. Kau begitu bersinar diantara yang
lainnya…” Hyunna terkejut dengan pengakuan Kyuhyun. Dia hanya bisa memandang
Kyuhyun tak percaya.
“kukira kita ridak akan bertemu lagi setelah insiden ponsel
tersebut tetapi ternyata kita bertemu lagi dii SM, aku begitu merasa beruntung
saat itu, bisa bertemu kau lagi merupakan kejutan yang menyenangkan.” Ujar
Kyuhyun. Hyunna masih terdiam, terlalu terkejut.
“Hyunna, bicaralah sesuatu” perintah Kyuhyun saat beberapa
menit hanya diisi keheningan.
“oppa..kau bercanda?”tanyanya polos.
“Hyunna! Aku serius!”
“kau sedang mabuk kan oppa?” tanya Hyunna lagi. Kyuhyun
menghela nafas panjang.
“Hyunna, tatap aku! Apakah aku terlihat sedang bercanda dan
mabuk saat ini? Apa aku terlihat sedang berbohong?” tanya Kyuhyun. Hyunna
mencoba mencari kebohongan di dalam mata lelaki itu, tapi yang ada hanya rasa
cinta yang terpendam di dalamnya. Dia semakin bingung apakah hatinya juga
mengatakan hal yang sama dengan apa yang Kyuhyun rasakan.
“kau tak perlu menjawab apapun sekarang. Aku tahu kau pasti
syok mendengar ini, yang terpenting kau mengetahui apa yang aku rasakan dan aku
bisa berhenti mengagumimu dari jauh. Aku sekarang merasa bebas” Kyuhyun
tersenyum menenangkan. Dia lalu mengeluarkan beberapa makanan dari keranjang
piknik di sebelahnya.
“oppa..”
“ne?”
“gomawo” katanya pelan. Kyuhyun tersenyum dan mengangguk
mengiyakan. Terlalu lega dengan perasaannya sekarang.
PARK HYUNNA POV
Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan saat mengatakan
perasaannya padaku tadi siang. Aku tak habis pikir kenapa dia
bisa…hmm…menyukaiku? Atau mencintaiku? Dia bahkan menyiapkan acara piknik
denganku di tengah kesibukan persiapan ‘World Tour’ bersama member Super Junior
lainnya. Aaaahhhh dia benar-benar membuatku gila! Aku bahkan tidak tahu
perasaanku padanya seperti apa.
“Hyunna-ah, kau takkan percaya dengan berita yang kubawa”
tiba-tiba Taemin meguncang-guncang bahuku kegirangan.
“ada apa Taemin? kau seperti orang yang baru menang lotre
saja!” aku mencoba menghentikan guncangan Taemin di bahuku.
“ini lebih spektakuler dari menang lotre Hyunna! Aku baru
saja diberitahu kalau SHINee akan debut lusa.” Ucap Taemin dengan mata
berbinar.
“JJINJA? Aaah chukae Lee Taemin!! waaaah aku turut senang
kalau begitu.”ucapku tak kalah girang.
“gomawo kkk~ oh ya aku pergi dulu ya Hyunna-ah, aku harus
latihan sekarang. Sampai jumpa nanti” pamitnya.
“sampai jumpa. Berlatihlah dengan semangat Taemin!!!!”
“Yak HWAITING!”teriaknya sebelum benar-benar hilang dari
pandanganku.
“Hyunna-ah, kau habis darimana? Daritadi Eunji eonnie
mencarimu.” Tanya Minjie saat aku baru mau masuk ke dalam kamar.
“aku baru pergi menemani Kyuhyun oppa, eonnie”
“kyuhyun oppa? Kau benar-benar dekat dengannya ya sekarang.”
Ungkap Minjie sambil ikut ke dalam kamarku.
“kau tidak akan percaya apa yang dia katakana tadi siang
padaku.”
“memangnya apa?” tanyanya penasaran.
“saranghe” jawabku datar.
“MWO? Yang benar saja? Jangan bergurau Park Hyunna” ujar
Minjie tak percaya.
“apa aku terlihat bercanda Minjie-ah? Aku benar-benar
serius.”
“apa kalian pacaran sekarang?”
“molla, aku sendiri belum menjawabnya. Aku sama sekali tidak
tahu apakah aku meyukainya atau tidak.” jawabku membingungkan.
“YAK! Apa lagi yang kau tunggu? Bukankah selama ini kau
mengatakan dia tampan? Dan kau selalu pergi bersamanya akhir-akhir ini. Kau
normal kan?” ujar Minjie ngawur. Aku menoyor kepalanya keras.
“aah Appo!” rungutnya.
“jangan berbicara sembarangan Minjie babo! Tentu saja aku
normal. Ahhh aku tidak tahu kenapa aku merasa ragu padanya. Seperti ada orang
lain yang mengganjal disini” aku meraung frustasi sambil menunjuk kearah hatiku.
“cih, melankolis sekali kau! Ya sudah, pikirkan baik-baik
tentang pernyataan cintanya Kyuhyun oppa padamu itu. Jangan sampai nanti kau
malah menyesal dengan keputusanmu.” Minjie bangun dari tempat tidurku dan
meninggalkan ku sendirian di kamar.
“semoga eonnie…semoga apa yang kukatakan padanya nanti takkan
menyakiti siapapun”gumamku.
CHO KYUHYUN POV
Aku sangat bahagia hari ini. Bagaimana tidak? akhirnya aku
bisa mengungkapkan perasaanku pada yeoja yang kusukai selama ini. Ya!
Memikirkannya saja membuatku senyum-senyum sendiri.
“hey cho kyuhyun, apa kesetananmu sedang kambuh saat ini? Dari
tadi ku lihat kau hanya senyam-senyum sendirian sejak pulang.” Tanya Leeteuk
Hyung saat melihatku seperti orang gila di sofa.
“ani. Aku hanya bahagia hyung.” Jawabku santai.
“Cih, tidak biasanya. “
“aku jatuh cinta Hyung.”
“MWO?” tanya semua member serempak saat mendengar
pengakuanku.
“hey hey hey , ada apa dengan kalian? Apa kalian tidak
pernah jatuh cinta?” tanyaku heran dengan renspon mereka.
“kukira kau takkan pernah jatuh cinta Kyuhyunie~” ejek
Eunhyuk.
“yak! Kau pikir aku gay apa? Aku juga bisa menyukai seorang
yeoja.” Kataku ketus.
“memangnya yeoja malang mana yang kau sukai?” tanya Heecul.
Aku mendengus kesal.
“Park Hyunna”
“NUGU? HYUNNA?” tanya mereka serempak (lagi), tak percaya.
“apa kalian akan terus berteriak seperti itu?” tanyaku
jengah diteriaki seperti itu.
“pantas saja kau sering pergi bersamanya. Ternyata kau
menyukainya.”
“akhirnya magnae setan kita takluk juga dihadapan yeoja
hahaha” ucap Sungmin dengan tawa puas.
“cih, kalian berlebihan..” kataku sadis.
Beberapa bulan
kemudian…
LEE TAEMIN POV
Taemin terlihat sangat bersemangat menyiapkan persiapan
debutnya yang terhitung beberapa hari lagi. Dia terus mengasah kemampuannya
agar tak mengecewakan saat penampilan pertamanya nanti bersama anggota SHINee
lainnya.
“kau terlalu giat berlatih Taemin-ah.” Tiba-tiba ada yang
menyodorkan sebotol minuman ke hadapanku. Hyunna.
“oh kau. Mengagetkanku saja kkkk~ kenapa kau ada disini?
Bukankah kau harus latihan vocal?” tanyaku saat mengingat jadwalnya hari ini.
“ani. Aku libur hari ini. Mau makan siang denganku?”
ajaknya.
“kau yang traktir?” gurauku.
“dengan senang hati.” Ia pun langsung menarik lenganku dan
seketika membuat tubuhku menegang.
“ada apa taemin-ah? kau tidak enak badan?” tanyanya saat
melihat wajahku yang berkeringat dingin.
“ani. Kajja! Perutku sudah lapar hehe” kataku mengalihkan
pembicaraan.
**
“kau mau pesan apa Hyunna-ah?” tanyaku saat kami sudah duduk
di café langganan kami. Café tempat dimana kami pertama kali bertemu dulu.
“aku mau pesan kimchi dan air putih saja.”
“pesankan 2.” Kataku pada pelayan.
“kukira kau lapar” ujarnya saat aku memesan makanan yang
sama dengannya. Aku memang tidak terlalu lapar saat ini.
“tadinya aku memang lapar, tapi aku kehilangan nafsuku saat
dalam perjalanan” elakku berbohong.
“itu mungkin karena kau kelelahan Taemin-ah, makanya jangan
berlatih terlalu keras. Jaga kesehatanmu juga.” Katanya dengan nada khawatir.
Pesananan kami pun datang dan percakapan kami terhenti beberapa saat.
“ne.. oh ya, apa kabar Shyn Hye nunna, Hyunna-ah?” tanyaku
saat kami sedang menyantap makanan kami.
“Shyn Hye eonnie? Kau mengenalnya? Dia baik-baik saja.”
Tanyanya heran.
“dia tidak memberitahumu? Saat kecil kita pernah bertetangga
Hyunna”
“benarkah?” tanyanya syok.
“tanyakan saja padanya.” Jawabku sambil menahan tawa karena
melihat ekspresi terkejutnya.
“tapi kau seperti tak pernah melihatku. Bukankah kau pasti
akan mengenaliku juga?” tanyanya bingung.
“molla. Aku juga saat pertama kali tahu kau adik Shyn Hye
nunna, aku sangat kaget. Aku tak pernah melihatmu saat kita kecil makanya aku
tak mengenalimu saat kita bertemu.” Jelasku.
“aku pernah hilang ingatan taemin-ah” katanya dengan nada
muram. “mungkin jika aku tidak hilang ingatan aku akan mengenalimu.” Tambahnya.
“aku tahu. Shyn Hye nunna memberitahuku soal ingatanmu. Oh
ya, apa kau punya foto saat kau kecil? Mungkin aku pernah melihatmu” pintaku.
Aku sangat penasaran apakah aku pernah melihatnya atau tidak. selama beberapa
saat Hyunna mengaduk-aduk isi dompetnya mencari foto dia saat kecil . lalu dia
memekik kegirangan saat menemukan selembar foto kecil dan menyerahkannya
padaku.
“hanya ini yang eomma berikan padaku.” Katanya. Saat aku
melihat wajah gadis kecil yang terpampang dalam foto itu aku sangat terkejut.
“KAU?”
PARK HYUNNA POV
“KAU?” teriak Taemin saat ia melihat fotoku saat kecil. Aku
hanya melongo melihat ekspresinya yang seperti baru saja melihat hantu.
“Ada apa Taemin-ah?” tanyaku keheranan.
“I..In..Ini benar-benar kau?” tanyanya terbata, masih
tercetak jelas ekspresi terkejutnya.
“Ne, kata eomma itu foto ku saat kecil. Ia bilang aku pernah
menjalani operasi pada wajahku, makanya aku tidak mirip dengan aku yang ada di
foto itu.” Jelasku. Taemin menatapku dengan pandangan tidak percaya, membuatku
risih saja.
“Kau tak mengingatku?”
“Mengingatmu? Kau mengenalku?” tanyaku bingung.
“A..ani.. mungkin perasaanku saja.” Gumamnya. Ia terlihat
seperti orang linglung.
“Apakah kau mengenalku Taemin-ah? Mungkin kita memang kenal
dulunya karena kau juga mengenal Shyn Hye eonnie” tanyaku penasaran. Kisah lama
yang aku lupakan merupakan misteri terbesar dalam hidupku. Seperti ada potongan
kecil yang terlewatkan dan aku tahu itu penting, tapi saat aku bertanya pada
Appa, Eomma maupun Eonnie, mereka hanya menjawab sekenanya, menganggap bahwa
itu hanya kenangan yang tidak terlalu penting.
“Aku tidak yakin Hyunna-ah, mungkin kita pernah bertemu saat
itu.” Hyunna melihat gelagat aneh dari Taemin, seperti ada yang dipikirkan
cowok itu. Tapi ia tidak berniat mencari tahu lebih lanjut.
“o, geureu..”
“oh ya Hyunna-ah, apa kau punya jadwal besok?” tanyanya
kemudian. Dia melipat tangannya di depan dada, makananya sudah habis tak
bersisa.
“Hmm, mungkin pagi-pagi aku akan latihan sampai siang. Wae?”
“aku ingin mengajak kau pergi saja.”
“aah mianhe Taemin-ah, aku lupa aku ada janji dengan Kyuhyun
oppa besok siang. Mungkin lain kali kita bisa pergi bersama.” Kataku penuh
dengan nada penyesalan. Aku baru ingat Kyuhyun oppa memintaku menemaninya
membeli kado.
“o, begitukah? Oke taka pa, lain kali kita bisa bersama
hehe” ujarnya dengan senyum dipaksakan. Terlihat ekpresinya kecewa darinya,
membuatku merasa bersalah.
“sudah jangan sedih begitu, aku tahu aku terlalu tampan
untuk ditolak.” Godanya. Ia tersenyum geli melihat ekpresiku yang terkejut
mendengar godaanya.
“YAK! Kau percaya diri sekali tuan Lee.” Kataku mencibir
saat kesadaran merasukiku.
“Tampangmu sangat menyedihkan tadi.”
“Oh ya? Itu hanya perasaanmu saja.” Bohongku, jauh dalam
hatiku, aku merasa sedih saat menolak untuk pergi dengannya.
“baiklah Nona Park, aku kalah..” katanya menyerah , masih
dengan senyum geli terpampang diwajah imutnya.
TBC~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar