Cast: -Park Hyunna (Imaginary Cast)
-Lee Taemin (SHINee)
-Cho Kyuhyun (Super Junior)
Other Cast: -Super Junior member
-SHINee member
-and others
Genre: Romantic
haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiii ^^ gue balik lagi nih :3 jujur part ini yang paling 'sebentar' waktu pembuatannya dibandingkan yang lainnya. 'hanya' sekitar 2 hari jadi harap maklum kalo nih part lebih super duper geje :( bener-bener ga punya ide jadi ya agak menyimpang dari niat awal (?) tapi gue usahain buat namatin nih ff secepatnya. udah tertekan banget gue >.< hehe maacih yang mau baca ^^ happy reading :)
PARK HYUNNA POV
Perlahan aku membuka mataku. Aku menatap langit-langit ruangan
berwarna putih. Tercium wangi obat yang menusuk hidung. Aku mulai mencoba untuk
bangun dari tidurku, lalu merubah posisiku menjadi posisi duduk. Aku mulai
mencoba mengingat apa yang sudah terjadi padaku, tetapi yang ada kepalaku malah
terasa sakit sekali.
“Hyunna, kau sudah sadar?” tiba-tiba terdengar suara eomma
khawatir.
“Eomma? Kenapa eomma ada disini? Dan kenapa aku ada disini?”
tanyaku bertubi-tubi pada eomma.
“Kau pingsan tadi siang Hyunna, kau tidak ingat? Pihak SM
langsung menghubungi eomma. Sekarang bagaimana kondisimu? Masih pusing?” tanya
eomma lembut.
“masih terasa pusing eomma.” Aku menjawab seadanya. Denyutan
di kepalaku masih terus saja terasa.
“beristirahatlah. Kau tak mau kan kalau perjuanganmu untuk
menjadi artis sia-sia saja bila kau terus diam di rumah sakit seperti ini?”
eomma lalu mencium keningku dan mulai beranjak pergi.
“tunggu eomma, hmm.. bolehkah…aku..bertanya pada eomma?”
tanyaku ragu pada eomma sebelum meninggalkan ruang inapku ini.
“bertanya apa Hyunna?” tanya eomma di depan pintu.
“mengapa aku tidak bisa mengingat apapun kejadian saat aku
kecil eomma?” pertanyaan itu begitu saja terlitas dalam pikiranku. Lagu itu
membuat ku merasa ada yang hilang dalam ingatanku. Lagu itu seperti salah satu
kepingan memori yang hilang. Dan selama ini aku hanya menganggap bahwa hal itu
wajar saja terjadi pada setiap orang. Tetapi, saat aku mencoba untuk mengingat
apapun saat aku kecil, kepalaku seperti dihantam ribuan paku yang menusuk,
sangat sakit.
Eomma terlihat kaget dengan pertanyaanku, lalu perlahan
mendekat ke arahku.
“Hyunna, apa kau sudah menyadarinya?” eomma terlihat gamang.
Aku hanya diam, bingung dengan maksud pertanyaan eomma.
“sepertinya ini waktu yang tepat untuk memberitahumu.
Maafkan eomma bila eomma tidak pernah memberitahumu tentang hal ini karena
eomma kira bahwa hal ini tak akan berpengaruh pada kehidupanmu nanti. Tapi
sebaiknya kau tahu sekarang…” eomma menghela nafas sejenak.
Memberitahuku? Maafkan
eomma? Berpengaruh pada kehidupanku nanti? Apa yang eomma sedang bicarakan.
Aku sama sekali tidak mengerti.
“eomma apa yang sedang eomma bicar…”
“kau pernah kecelakaan dan hilang ingatan Hyunna.” JGERRRR!
(?) aku merasa hatiku tertohok. Hilang
ingatan? Mana mungkin?
“saat kau berumur 8 tahun, kau tertabrak mobil dan mengalami
luka serius. Sampai kau harus operasi wajah karena luka diwajahmu cukup serius.
Kau dinyatakan selamat tetapi kau kehilangan memori dalam ingatanmu. Saat kau
sadar kau hanya ingat namamu, Shyn Hye, eomma dan appa. Selebihnya kau tak
ingat apapun sama sekali. Akhirnya eomma dan appa memutuskan untuk pindah
rumah. Kami berharap kehidupan yang baru akan membuatmu lupa akan kecelakaan
itu karena hampir setiap malam kau menangis dan menjerit seperti orang
kesetanan di dalam kamarmu. Dan setelah pindah, kami mencoba untuk mengenalkan
hal baru padamu. Kami juga memutuskan agar kau homeschooling saja untuk
mengejar ketertinggalanmu saat kau koma, tetapi kau ternyata tidak kehilangan
kepintaranmu dan akhirnya bisa mengejar bahkan sampai bisa lulus lebih dulu
dari yang seharusnya” eomma mengakhiri penjelasannya.
Aku masih tetap diam tanpa suara. Cerita eomma seakan
menjawab pertanyaanku selama ini. Aku yang tak bisa mengingat masa-masa aku
duduk di bangku Taman Kanak-kanak, aku yang tak pernah bersekolah di sekolah
regular, aku yang tidak tahu apa-apa tentang masa kecil. Aku merasa kepalaku
kembali berdenyut keras. Aku meringis kesakitan.
“Hyunna… Hyunna… apakah tambah sakit? Lebih baik kau
beristirahat sekarang, eomma akan memanggil dokter sebentar.” Eomma lalu
membantuku untuk tidur dan segera keluar untuk memanggil dokter. Aku tidak bisa
berfikir apa-apa sekarang. Lama kelamaan mataku mulai mengantuk dan beberapa saat
kemudian aku sudah jatuh ke alam mimpi.
LEE TAEMIN POV
Kemarin Hyunna langsung dibawa ke rumah sakit oleh staff SM.
sepertinya dia butuh perawatan intensif karena wajahnya begitu pucat kemarin.
Padahal sebelumya dia terlihat baik-baik saja.
“Hey Taemin, kenapa kau melamun?” tiba-tiba Minho sudah
berada tepat dibelakangku. Dia sekarang menjadi teman sekamarku.
“aiissshh! Hyung! Kau membuatku kaget saja.” Aku
mengusap-usap dadaku karena kaget.
“hahaha kau ini. Kenapa kau begitu murung? Apa karena Hyunna?
Kau suka padanyakah sehingga kau gelisah sekarang?” canda Minho.
“apa sih hyung? Aku tidak gelisah.” Kataku berkilah. Minho
hanya tertawa dan terus menggodaku. Karena tak tahan dengannya, aku pun pergi
ke dapur. Sesampainya di dapur aku hanya bengong tidak tahu mau berbuat apa.
Akhirnya aku memutuskan membuat cupcake untuk Hyunna. Aku akan pergi
menjenguknya hari ini. Semoga dia senang
dengan cupcake buatanku ^^
AUTHOR POV
Hyunna hanya menatap televise didepannya dengan tatapan
kosong. Dia bosan setengah mati sekarang. Hye In tadi pagi datang menjenguknya
tetapi dia harus segera pergi ke campus dan Shyn Hye baru akan datang nanti
sore. Sekarang? Dia merasa sangat sangat sangat bosan-_______-
Tok..tok..tok..
Terdengar ketukan di pintu.
“masuk..” pekik Hyunna agak keras berharap itu salah satu
orang yang dikenalnya.
“annyeonghaseyo Hyunna-ssi” sapa Taemin ramah. Dia terlihat
sangat ceria hari ini dengan kaos biru muda dan celana jeans biru robek di
lutut serta rompi hitam.
“annyeonghaseyo Taemin-ssi!!!” sapa Hyunna setengah
berteriak.
“ya! Kau sedang sakit tapi bisa berteriak seperti itu..”
Taemin pura-pura cemberut.
“hehe mianhe Taemin-ssi, aku bosan disini sendirian dan aku
senang kau datang” Hyunna terdengar ceria.
“makanya cepatlah sembuh kkk~ oh ya ini aku bawakan kau
cupcake buatanku. Tidak terlalu bagus tapi rasanya enak kok.” Taemin
menyodorkan bawaannya pada Hyunna. Hyunna langsung membukanya dan memakannya
satu.
“hmmm… mashita!! Kau ternyata pandai membuat kue yaa” puji
Hyunna.
“jangan berlebihan seperti itu..” Taemin hanya menunduk malu
dipuji seperti itu. “oh ya Hyunna-ssi, kapan kau akan keluar dari sini?” tanya
Taemin.
“mungkin lusa aku sudah pulang. Kuharap akan lebih cepat
lagi” jawab Hyunna masih sambil memakan cupcake buatan Taemin.
“ah syukurlah kalau begitu..” Taemin tersenyum lega.
Beberapa saat hening menyelimuti mereka berdua, sibuk dengan
pikiran masing-masing. Tiba-tiba Taemin teringat lagu yang dinyanyikan Hyunna
kemarin sebelum dia pingsan.
“Hyunna-ssi, kemarin penampilanmu sangat bagus. Kau sangat
menghayati lagunya” puji Taemin, memecahkan keheningan.
“gomapta Taemin-ssi. sebenarnya aku juga tidak tahu kenapa
bisa menghayati lagu itu…” Hyunna tertawa hambar. “…dan aku juga tidak tahu
lagu siapa itu.” Lanjut Hyunna.
“kau tidak tahu lagu siapa itu? Kau sangat aneh kkk~ tapi
aku sepertinya pernah mendengar lagu itu dulu” Taemin mencoba mengingat dimana
ia pernah mendengar lagu itu.
“jjinja? Aah sepertinya itu lagu lama yang tidak terlalu
popular” kata Hyunna mengambilkan kesimpulan sendiri.
“sepertinya begitu kkk~”
Dan obrolan mereka pun berlanjut sampai tak terasa hari
sudah sore. Taemin akhirnya pamit pulang ke asrama.
Saat baru menutup kembali pintu ruang inap Hyunna, seseorang
menepuk pundaknya dari samping.
“Taemin?” orang itu memanggil nama Taemin tak percaya.
Taemin pun berbalik dan terkejut dengan siapa dia bicara.
“Shyn Hye nunna?”
LEE TAEMIN POV
Aku tak menyangka bisa bertemu lagi dengan Shyn Hye nunna.
Dia dulu adalah tetanggaku. Usia kami terpaut 4 tahun. Kami cukup dekat bahkan
aku pernah menyatakan cinta padanya saat aku kecil dulu, tapi ia menolakku
karena dia bilang kami masih terlalu kecil untuk berpacaran. Dan sekarang dia
telah menjelma menjadi wanita karir yang dewasa.
Kami memutuskan untuk mengobrol sebentar di kantin rumah
sakit. Sekedar bernostalgia sesaat.
“Shyn Hye nunna sekarang makin terlihat dewasa ya..” kataku
saat kami sudah duduk di salah satu meja kantin rumah sakit.
“haha kau bisa saja. Dan kau? Kau terlihat makin imut sekarang
kkk~” aku hanya tersipu malu dipuji oleh Shyn Hye nunna.
“oh ya nunna, apa yang nunna sedang lakukan di rumah sakit?
Apa nunna sakit?” tanyaku. Tapi melihatnya yang sehat bugar ini sepertinya
bukan dia yang sakit.
“aku menjenguk adikku yang sakit. Dan kau keluar dari ruang
inap adikku” jawabnya.
“adik nunna? Maksud nunna, Hyunna?” kataku bingung.
“tentu saja. Marga kami pun sama Lee Taemin hahaha” Shyn Hye tertawa melihatku yang melongo bego.
“aku baru tahu nunna punya adik.” Kataku lagi masih dengan
ekspresi bingung. Setahuku nunna adalah anak tunggal.
“aku punya 1 adik perempuan Taemin tetapi dulu dia jarang
bergaul jadi kau mungkin tak pernah melihatnya bermain diluar.” Terang Shyn Hye
nunna.
“oohh pantas saja.” Aku mengangguk mengerti.
“lalu, sekarang kau sudah mengenal adikku?” tanyanya
“dia teman trainee ku nunna.” Jawabku sambil tersenyum.
“ooh kau juga lolos audisi SM? haha chukkae! Aku tak
menyangka little Taemin sekarang akan menjadi artis” Shyn Hye nunna terlihat
antusias.
“haha gomawo nunna.”
“you’re welcome Taemin-ah”
“oh ya nunna, sebenarnya Hyunna sakit apa?” tanyaku,
teringat Hyunna.
“Hyunna? Sakit apa? Sebenarnya bukan penyakit serius tetapi
cukup merumitkan…” Shyn Hye nunna terlihat menerawang. “…dia pernah kecelakaan
dan akhirnya hilang ingatan dan sepertinya akhir-akhir ini dia mulai mengingat
ingatannya dulu.”
“hilang ingatan?” tanyaku tak percaya.
“ne.. dia juga mengalami kerusakan wajah serius dan akhirnya
harus dioperasi. Dia dinyatakan selamat tapi harus kehilangan memori
ingatannya. Saat terbangun dari koma, dia hanya mengingat namanya, namaku dan
nama appa dan eomma. Karena takut Hyunna mengalami trauma maka kami pindah
rumah jadi itulah alasannya kenapa aku pindah saat itu.” Shyn Hye nunna
terlihat sedih saat selesai bercerita.
“aku rasa Hyunna sekarang sudah menjadi wanita yang kuat
nunna. Terbukti dia lolos audisi” aku mencoba menghiburnya.
“aku tahu. Aku harap dia bisa menjadi wanita yang mandiri.
Aku tak mau kehilangan dia lagi..” ucap Shyn Hye nunna lagi. Ada airmata yang
jatuh dari matanya. Aku mengusap punggung tangannya mencoba memberi kekuatan.
“dia adalah sosok yang ceria nunna, jangan khawatirkan dia.
Ada aku yang akan menjaganya untuk nunna” janjiku yang membuat Shyn Hye nunna
terperangah.
“kau? Kau baik sekali Taemin. gomawo” kata Shyn Hye nunna
tulus.
“aku janji, dia takkan meninggalkanmu nunna” janjiku.
PARK HYUNNA POV
Yeaaaahhhhh!!! Hari ini aku sudah kembali dari rumah sakit setelah
2 hari berdiam di ruang inap rumah sakit. Aku diantar oleh eomma, appa dan
eonnieku ke gedung SM. Disana Minjie dan Hyungi sudah menunggu di lobi. Mereka
begitu perhatian saat aku sakit. Begitu juga dengan yang lainnya. Mereka terus
mengirim pesan penyemangat untukku.
“Hyunnaaaaa” teriak Minjie sambil berlari memelukku.
“Minjiiiieeee!!! Hyungiiii!!!” aku balas berteriak pada
mereka dan memeluk mereka berbarengan.
“yaa Hyunna kami merindukanmu” rengek Hyungi
“nadooooo” jawabku dengan semangat.
“yuk kita bersiap untuk latihan” ajak Minjie.
“Kajja…” aku menarik mereka menuju lift.
CHO KYUHYUN POV
Hari ini Super Junior tidak ada schedule maka manager kami
memberi free time pada kami kecuali yang ada pekerjaan pribadi tentunya. Aku
yang tak ada pekerjaan pun memutuskan untuk bersantai di dalam dorm. Eunhyuk
dan Ryeowook juga tetap di dorm hari ini.
“Aiishh mana bisa aku memasak jika tak ada yang bisa aku
masaaak” terdengar teriakan wookie dari dapur.
“ada apa Wookie?” tanya Eunhyuk yang merasa diganggu acara
tidurnya oleh teriakan Ryeowook.
“Hyuuuung, kulkas dan lemari makanan sudah kosong sedangkan
aku mau memasak. Bagaimana ini Monkey Hyung?” rengek Ryeowook pada Eunhyuk.
“masih sempatnya kau memanggilku Monkey? Huh ya sudah suruh
si Kyu ke supermarket saja!” suruh Eunhyuk. Aku yang sedang main PSP pun
melirik dan memandangnya sinis seakan berkata Menyuruhku-Sama-Saja-Dengan-Mati!
“YAA! Berani kau memandangku seperti itu Evil? Aku ini Hyung
mu!” Kekar Eunhyuk sambil membusungkan dadanya.
“aah Hyung? Aigoo~ Sudahlah kau saja yang pergi ikan teri!”
jawabku santai tanpa mengalihkan pandanganku dari layar PSP.
“Cih~ dasar magnae tak tahu diri kau!” ejek Eunhyuk.
“tapi berkharisma” sambungku. Eunhyuk dan Ryeowook hanya
terlihat geleng-geleng kepala melihat tingkahku.
“aiiish, daripada bertengkar seperti itu lebih baik sekarang
Hyung dan Kyu pergi ke supermarket!” Ryeowook yang merasa diacuhkan kembali
bersuara.
“Shireo!” jawab kami serempak.
“Pergi atau tidak ada makan siang?!” ancam Ryeowook dengan
ekspresi mematikan.
“Baiklah kami pergi..” kataku akhirnya, menyerah.
“Kajja Hyukkie!” teriakku sambil menyeret Eunhyuk keluar.
Eunhyuk yang masih setengah nyawa terpaksa kuseret sebelum
Wookie berubah menjadi ahjumma-ahjumma cerewet. saat kami sampai di loby, kami
dikagetkan dengan teriakan para yeoja yang seperti kesetanan(?). Perlahan aku
mengamati siapa yang membuat ribut seperti itu di gedung SM, dan yang pasti itu
bukanlah para fans karena mereka sudah pasti di usir oleh security.
“bukankah itu Hyungi?” celetuk Eunhyuk saat melihat salah
satu yeoja yang berteriak tadi.
“hah? Hyungi? Siapa hyungi hyuk? Kau kenal mereka?” tanyaku
sambil mengikuti para yeoja itu yang sepertinya mengarah ke ruang latihan
dance.
“mereka para trainee baru. Aku hanya mengenal Hyungi, itu
yeoja yang memakai kaus biru. Yang dua lainnya aku tidak tahu.” Jelas Eunhyuk. Kami
terus mengikuti mereka. Seperti yang kuduga mereka menuju ruang latihan dance.
Aku dan Eunhyuk mengintip mereka dari kaca pintu. Di dalam
ruangan ternyata sudah ada 1 yeoja lainnya , jadi sekarang mereka menjadi berempat.
Mereka terlihat bersemangat sekali terlihat dari gerak tubuh mereka. Saat aku
mau mengajak Eunhyuk untuk pergi dari sini, tiba-tiba pandanganku tertuju pada
yeoja yang memakai kaos merah dan hotpants yang sekarang sedang pemanasan. Bukankah itu….
“Eunhyuk? Kyuhyun? Apa yang sedang kalian lakukan disini?”
tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dan Eunhyuk. Jung Min Hyuk –salah satu
pelatih dance di SM- sekarang menatap kami tajam.
“hyung? Kk..kami barusan sedang lewat dan mendengar keributan
dari dalam dan ternyata ada yang sedang berlatih” aku mencoba mencari alasan
yang logis tapi malah terdengar konyol.
“ooh geureu, mereka adalah trainee yang baru. Dan salah
satunya baru saja keluar dari rumah sakit makanya latihannya baru dilakukan
sekarang, sedangkan yang namjanya sudah berlatih sejak kemarin.” Terang Min
Hyuk Hyung.
“bolehkah kami ikut latihan bersama kalian?” pinta Eunhyuk. Aku
menatapnya seolah-olah mengatakan Apa-Yang-Kau-Mau-Lakukan-Monyet?. Tapi Eunhyuk
malah cengengesan.
“boleh. Mereka pasti akan sangat senang berlatih dengan
sunbaenya” katanya. Lalu kami pun masuk ke ruangan itu.
“Annyeonghaseyo..” sapa Min Hyuk hyung pada para muridnya.
“annyeonghaseyo Jung ssongsaenim..” jawab mereka serempak.
“Eunhyuk sunbae….Kyuhyun sunbae….annyeonghaseyo” pekik yeoja
yang bernama Hyungi.
PARK HYUNNA POV
“Eunhyuk sunbae….Kyuhyun sunbae…annyeonghaseyo” pekik Hyungi
tiba-tiba lalu membungkukan badannya. Minjie dan Eunji ikut membungkuk pada 2
namja yang disapa Hyungi tadi. Aku yang cengo sendirian akhirnya juga ikut
membungkuk.
“Annyeonghaseyo..” jawab 2 namja tadi. Kuperhatikan mereka
dengan seksama. Wajah mereka tidak terlalu asing bagiku. Yang satu berbadan
kurus dan matanya agak bulat, bibirnya juga agak seksi. dan salah satunya lagi
berbadan kurus (tapi tidak sekurus si bibir seksi tadi) dan sepertinya dia
lebih familier dalam ingatanku..
“annyeongahaseyo Hyunna-ssi. kau masih mengingatku?” si
familier tiba-tiba menyapaku dan berjalan mendekat.
“aaa..aannyeonghas..sseyo..mmm.maaf kau siapa?” tanyaku
terbata. Semua orang yang ada di ruangan terlihat menahan nafas saat mereka
mendengar pertanyaanku barusan. apa ada
yang salah?
“kk..kau tak mengenalnya?” tanya si bibir seksi sambil
menunjuk muka si familier (?)
“aa..ani. tapi sepertinya kita pernah bertemu, bukankah
begitu? Wajahmu sepertinya tidak asing” jawabku terbata. Sekarang si bibir
seksi tertawa mendengar jawabanku. Jung ssongsaenim juga. Sedangkan Minjie,
Hyungi dan Eunji hanya menatapku tak percaya.
“aaiiisssh, aku Kyuhyun. Orang yang pernah tertukar ponsel
denganmu.” kata si familier dengan muka jutek. Aku mencoba mengingat si familier
yang bernama Kyuhyun itu. Ponsel…ponsel…aaaahhhhh!
“oooh kau! Aku ingat sekarang…” kataku semangat. “..tapi
kenapa kau ada disini?” tanyaku lagi.
“YA! Hyunna! Kau tak tahu? Kyuhyun sunbae itu personil super
junior! Sunbae kita”kata minjie menjelaskan.
“Super junior? Benarkaaaah?” tanyaku tak percaya.
“jangan-jangan kau juga tidak tahu siapa aku” kata si bibir
seksi tiba-tiba.
“aa..ani”
“hah???? Aku ini Eunhyuk Super Junior!” katanya dengan muka
cemberut.
“maaf sunbae, aku bukan fans super junior makanya aku tidak
mengenal kalian. Sekali lagi maaf…” kataku sambil menunduk. Malu.
“sudah..sudah. lebih baik kita latihan saja.” Jung
ssongsaenim memutus keributan.
“kami juga ikut ya hyuuung” rengek Eunhyuk sunbae si bibir
seksi(?)
“oke”
AUTHOR POV
Taemin termenung sendiri di kamar. Masih teringat jelas pertemuannya
dengan Shyn Hye beberapa hari yang lalu, tapi yang sekarang terus menghantui
pikirannya adalah Hyunna. Dia tidak menyangka bahwa Shyn Hye yang dikenalnya
dulu ternyata memiliki seorang adik. Bahkan setelah bertahun-tahun bertetangga
dia sama sekali tidak tahu akan Hyunna. Begitu….aneh?
“Taemin! kenapa kau melamun?” Jinki menepuk pundak Taemin.
menyadarkan Taemin dari lamunannya.
“hyung..aniyo, aku tidak melamun” sanggah Taemin.
“lebih baik jika kau punya masalah kau cerita pada kami. Jangan
pernah merasa sendiri” hibur Jinki.
“gomawo hyung. Tapi ini bukanlah masalah serius, aku janji
lain kali aku akan cerita padamu”
“sama-sama Taemin. oh ya Kajja~ kita sudah ditunggu oleh
yang lainnya di ruang makan” ajak Jinki
“nee…”
Di tempat lain….
“kau benar-benar tak tahu kami Hyunna-ah?” tanya Ryeowook. Sekarang
Hyunna, Minjie, Eunji dan Hyungi sedang berada di dorm super junior. Dan Hyunna
menjadi titik pusat perhatian.
“sebenarnya aku tau super junior. Tetapi aku tidak tahu
secara mendalam karena aku adalah seorang Hottest sejati” kata Hyunna
cengengesan.
“kita benar-benar kalah tenar dari 2pm hyung…” lesu sungmin
yang langsung memeluk yesung lebay.
“kau benar sungmin hyung. Jangan-jangan kau punya kaos kaki
bergambar muka chansung!” canda Donghae.
“kau benar sunbae! Aku bahkan pernah melihat dia memakai pulpen
bergambar Nichkhun!” ucap Minjie memojokkan Hyunna.
“YAA! Aku kan seorang fans, wajar saja jika memilikinya”
protes Hyunna. Dia memajukan bibirnya karena kesal dipojokkan seperti itu.
“hah sudah jam segini. Kami harus kembali ke dorm” tiba-tiba
Eunji bersuara.
“aah ne.. kami harus bangun pagi sekali besok” tambah
Hyungi.
“beristirahatlah.. lain kali datang kesini lagi oke” kyuhyun
mengedipkan matanya pada Hyunna,
“tentu sunbae. Kami pulang dulu annyeonghaseyo” pamit mereka
kompak.
“annyeonghaseyo”
TBC~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar