Sabtu, 11 Februari 2012

Love is Complicated ~part 4

Title:        Love is Complicated ~part 4
Cast:        -Park Hyunna (Imaginary Cast)
                -Lee Taemin (SHINee)
                -Cho Kyuhyun (Super Junior)
Other Cast:   -Super Junior member
                     -SHINee member
                     -and others
Genre: Romantic





haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiii ^^ gue balik lagi nih :3 jujur part ini yang paling 'sebentar' waktu pembuatannya dibandingkan yang lainnya. 'hanya' sekitar 2 hari jadi harap maklum kalo nih part lebih super duper geje :( bener-bener ga punya ide jadi ya agak menyimpang dari niat awal (?) tapi gue usahain buat namatin nih ff secepatnya. udah tertekan banget gue >.< hehe maacih yang mau baca ^^ happy reading :)







PARK HYUNNA POV

Perlahan aku membuka mataku. Aku menatap langit-langit ruangan berwarna putih. Tercium wangi obat yang menusuk hidung. Aku mulai mencoba untuk bangun dari tidurku, lalu merubah posisiku menjadi posisi duduk. Aku mulai mencoba mengingat apa yang sudah terjadi padaku, tetapi yang ada kepalaku malah terasa sakit sekali.

“Hyunna, kau sudah sadar?” tiba-tiba terdengar suara eomma khawatir.

“Eomma? Kenapa eomma ada disini? Dan kenapa aku ada disini?” tanyaku bertubi-tubi pada eomma.

“Kau pingsan tadi siang Hyunna, kau tidak ingat? Pihak SM langsung menghubungi eomma. Sekarang bagaimana kondisimu? Masih pusing?” tanya eomma lembut.

“masih terasa pusing eomma.” Aku menjawab seadanya. Denyutan di kepalaku masih terus saja terasa.

“beristirahatlah. Kau tak mau kan kalau perjuanganmu untuk menjadi artis sia-sia saja bila kau terus diam di rumah sakit seperti ini?” eomma lalu mencium keningku dan mulai beranjak pergi.

“tunggu eomma, hmm.. bolehkah…aku..bertanya pada eomma?” tanyaku ragu pada eomma sebelum meninggalkan ruang inapku ini.

“bertanya apa Hyunna?” tanya eomma di depan pintu.

“mengapa aku tidak bisa mengingat apapun kejadian saat aku kecil eomma?” pertanyaan itu begitu saja terlitas dalam pikiranku. Lagu itu membuat ku merasa ada yang hilang dalam ingatanku. Lagu itu seperti salah satu kepingan memori yang hilang. Dan selama ini aku hanya menganggap bahwa hal itu wajar saja terjadi pada setiap orang. Tetapi, saat aku mencoba untuk mengingat apapun saat aku kecil, kepalaku seperti dihantam ribuan paku yang menusuk, sangat sakit.

Eomma terlihat kaget dengan pertanyaanku, lalu perlahan mendekat ke arahku.

“Hyunna, apa kau sudah menyadarinya?” eomma terlihat gamang. Aku hanya diam, bingung dengan maksud pertanyaan eomma.

“sepertinya ini waktu yang tepat untuk memberitahumu. Maafkan eomma bila eomma tidak pernah memberitahumu tentang hal ini karena eomma kira bahwa hal ini tak akan berpengaruh pada kehidupanmu nanti. Tapi sebaiknya kau tahu sekarang…” eomma menghela nafas sejenak.

Memberitahuku? Maafkan eomma? Berpengaruh pada kehidupanku nanti? Apa yang eomma sedang bicarakan. Aku sama sekali tidak mengerti.

“eomma apa yang sedang eomma bicar…”

“kau pernah kecelakaan dan hilang ingatan Hyunna.” JGERRRR! (?) aku merasa hatiku tertohok. Hilang ingatan? Mana mungkin?

“saat kau berumur 8 tahun, kau tertabrak mobil dan mengalami luka serius. Sampai kau harus operasi wajah karena luka diwajahmu cukup serius. Kau dinyatakan selamat tetapi kau kehilangan memori dalam ingatanmu. Saat kau sadar kau hanya ingat namamu, Shyn Hye, eomma dan appa. Selebihnya kau tak ingat apapun sama sekali. Akhirnya eomma dan appa memutuskan untuk pindah rumah. Kami berharap kehidupan yang baru akan membuatmu lupa akan kecelakaan itu karena hampir setiap malam kau menangis dan menjerit seperti orang kesetanan di dalam kamarmu. Dan setelah pindah, kami mencoba untuk mengenalkan hal baru padamu. Kami juga memutuskan agar kau homeschooling saja untuk mengejar ketertinggalanmu saat kau koma, tetapi kau ternyata tidak kehilangan kepintaranmu dan akhirnya bisa mengejar bahkan sampai bisa lulus lebih dulu dari yang seharusnya” eomma mengakhiri penjelasannya.

Aku masih tetap diam tanpa suara. Cerita eomma seakan menjawab pertanyaanku selama ini. Aku yang tak bisa mengingat masa-masa aku duduk di bangku Taman Kanak-kanak, aku yang tak pernah bersekolah di sekolah regular, aku yang tidak tahu apa-apa tentang masa kecil. Aku merasa kepalaku kembali berdenyut keras. Aku meringis kesakitan.

“Hyunna… Hyunna… apakah tambah sakit? Lebih baik kau beristirahat sekarang, eomma akan memanggil dokter sebentar.” Eomma lalu membantuku untuk tidur dan segera keluar untuk memanggil dokter. Aku tidak bisa berfikir apa-apa sekarang. Lama kelamaan mataku mulai mengantuk dan beberapa saat kemudian aku sudah jatuh ke alam mimpi.


LEE TAEMIN POV

Kemarin Hyunna langsung dibawa ke rumah sakit oleh staff SM. sepertinya dia butuh perawatan intensif karena wajahnya begitu pucat kemarin. Padahal sebelumya dia terlihat baik-baik saja.

“Hey Taemin, kenapa kau melamun?” tiba-tiba Minho sudah berada tepat dibelakangku. Dia sekarang menjadi teman sekamarku.

“aiissshh! Hyung! Kau membuatku kaget saja.” Aku mengusap-usap dadaku karena kaget.

“hahaha kau ini. Kenapa kau begitu murung? Apa karena Hyunna? Kau suka padanyakah sehingga kau gelisah sekarang?” canda Minho.

“apa sih hyung? Aku tidak gelisah.” Kataku berkilah. Minho hanya tertawa dan terus menggodaku. Karena tak tahan dengannya, aku pun pergi ke dapur. Sesampainya di dapur aku hanya bengong tidak tahu mau berbuat apa. Akhirnya aku memutuskan membuat cupcake untuk Hyunna. Aku akan pergi menjenguknya hari ini.  Semoga dia senang dengan cupcake buatanku ^^


AUTHOR POV

Hyunna hanya menatap televise didepannya dengan tatapan kosong. Dia bosan setengah mati sekarang. Hye In tadi pagi datang menjenguknya tetapi dia harus segera pergi ke campus dan Shyn Hye baru akan datang nanti sore. Sekarang? Dia merasa sangat sangat sangat bosan-_______-

Tok..tok..tok..

Terdengar ketukan di pintu.

“masuk..” pekik Hyunna agak keras berharap itu salah satu orang yang dikenalnya.

“annyeonghaseyo Hyunna-ssi” sapa Taemin ramah. Dia terlihat sangat ceria hari ini dengan kaos biru muda dan celana jeans biru robek di lutut serta rompi hitam.

“annyeonghaseyo Taemin-ssi!!!” sapa Hyunna setengah berteriak.

“ya! Kau sedang sakit tapi bisa berteriak seperti itu..” Taemin pura-pura cemberut.

“hehe mianhe Taemin-ssi, aku bosan disini sendirian dan aku senang kau datang” Hyunna terdengar ceria.

“makanya cepatlah sembuh kkk~ oh ya ini aku bawakan kau cupcake buatanku. Tidak terlalu bagus tapi rasanya enak kok.” Taemin menyodorkan bawaannya pada Hyunna. Hyunna langsung membukanya dan memakannya satu.

“hmmm… mashita!! Kau ternyata pandai membuat kue yaa” puji Hyunna.

“jangan berlebihan seperti itu..” Taemin hanya menunduk malu dipuji seperti itu. “oh ya Hyunna-ssi, kapan kau akan keluar dari sini?” tanya Taemin.

“mungkin lusa aku sudah pulang. Kuharap akan lebih cepat lagi” jawab Hyunna masih sambil memakan cupcake buatan Taemin.

“ah syukurlah kalau begitu..” Taemin tersenyum lega.

Beberapa saat hening menyelimuti mereka berdua, sibuk dengan pikiran masing-masing. Tiba-tiba Taemin teringat lagu yang dinyanyikan Hyunna kemarin sebelum dia pingsan.

“Hyunna-ssi, kemarin penampilanmu sangat bagus. Kau sangat menghayati lagunya” puji Taemin, memecahkan keheningan.

“gomapta Taemin-ssi. sebenarnya aku juga tidak tahu kenapa bisa menghayati lagu itu…” Hyunna tertawa hambar. “…dan aku juga tidak tahu lagu siapa itu.” Lanjut Hyunna.

“kau tidak tahu lagu siapa itu? Kau sangat aneh kkk~ tapi aku sepertinya pernah mendengar lagu itu dulu” Taemin mencoba mengingat dimana ia pernah mendengar lagu itu.

“jjinja? Aah sepertinya itu lagu lama yang tidak terlalu popular” kata Hyunna mengambilkan kesimpulan sendiri.

“sepertinya begitu kkk~”

Dan obrolan mereka pun berlanjut sampai tak terasa hari sudah sore. Taemin akhirnya pamit pulang ke asrama.

Saat baru menutup kembali pintu ruang inap Hyunna, seseorang menepuk pundaknya dari samping.

“Taemin?” orang itu memanggil nama Taemin tak percaya. Taemin pun berbalik dan terkejut dengan siapa dia bicara.

“Shyn Hye nunna?”


LEE TAEMIN POV

Aku tak menyangka bisa bertemu lagi dengan Shyn Hye nunna. Dia dulu adalah tetanggaku. Usia kami terpaut 4 tahun. Kami cukup dekat bahkan aku pernah menyatakan cinta padanya saat aku kecil dulu, tapi ia menolakku karena dia bilang kami masih terlalu kecil untuk berpacaran. Dan sekarang dia telah menjelma menjadi wanita karir yang dewasa.

Kami memutuskan untuk mengobrol sebentar di kantin rumah sakit. Sekedar bernostalgia sesaat.

“Shyn Hye nunna sekarang makin terlihat dewasa ya..” kataku saat kami sudah duduk di salah satu meja kantin rumah sakit.

“haha kau bisa saja. Dan kau? Kau terlihat makin imut sekarang kkk~” aku hanya tersipu malu dipuji oleh Shyn Hye nunna.

“oh ya nunna, apa yang nunna sedang lakukan di rumah sakit? Apa nunna sakit?” tanyaku. Tapi melihatnya yang sehat bugar ini sepertinya bukan dia yang sakit.

“aku menjenguk adikku yang sakit. Dan kau keluar dari ruang inap adikku” jawabnya.

“adik nunna? Maksud nunna, Hyunna?” kataku bingung.

“tentu saja. Marga kami pun sama Lee Taemin hahaha”  Shyn Hye tertawa melihatku yang melongo bego.
“aku baru tahu nunna punya adik.” Kataku lagi masih dengan ekspresi bingung. Setahuku nunna adalah anak tunggal.

“aku punya 1 adik perempuan Taemin tetapi dulu dia jarang bergaul jadi kau mungkin tak pernah melihatnya bermain diluar.” Terang Shyn Hye nunna.

“oohh pantas saja.” Aku mengangguk mengerti.

“lalu, sekarang kau sudah mengenal adikku?” tanyanya

“dia teman trainee ku nunna.” Jawabku sambil tersenyum.

“ooh kau juga lolos audisi SM? haha chukkae! Aku tak menyangka little Taemin sekarang akan menjadi artis” Shyn Hye nunna terlihat antusias.

“haha gomawo nunna.”

“you’re welcome Taemin-ah”

“oh ya nunna, sebenarnya Hyunna sakit apa?” tanyaku, teringat Hyunna.

“Hyunna? Sakit apa? Sebenarnya bukan penyakit serius tetapi cukup merumitkan…” Shyn Hye nunna terlihat menerawang. “…dia pernah kecelakaan dan akhirnya hilang ingatan dan sepertinya akhir-akhir ini dia mulai mengingat ingatannya dulu.”

“hilang ingatan?” tanyaku tak percaya.

“ne.. dia juga mengalami kerusakan wajah serius dan akhirnya harus dioperasi. Dia dinyatakan selamat tapi harus kehilangan memori ingatannya. Saat terbangun dari koma, dia hanya mengingat namanya, namaku dan nama appa dan eomma. Karena takut Hyunna mengalami trauma maka kami pindah rumah jadi itulah alasannya kenapa aku pindah saat itu.” Shyn Hye nunna terlihat sedih saat selesai bercerita.

“aku rasa Hyunna sekarang sudah menjadi wanita yang kuat nunna. Terbukti dia lolos audisi” aku mencoba menghiburnya.

“aku tahu. Aku harap dia bisa menjadi wanita yang mandiri. Aku tak mau kehilangan dia lagi..” ucap Shyn Hye nunna lagi. Ada airmata yang jatuh dari matanya. Aku mengusap punggung tangannya mencoba memberi kekuatan.

“dia adalah sosok yang ceria nunna, jangan khawatirkan dia. Ada aku yang akan menjaganya untuk nunna” janjiku yang membuat Shyn Hye nunna terperangah.

“kau? Kau baik sekali Taemin. gomawo” kata Shyn Hye nunna tulus.

“aku janji, dia takkan meninggalkanmu nunna” janjiku.


PARK HYUNNA POV

Yeaaaahhhhh!!! Hari ini aku sudah kembali dari rumah sakit setelah 2 hari berdiam di ruang inap rumah sakit. Aku diantar oleh eomma, appa dan eonnieku ke gedung SM. Disana Minjie dan Hyungi sudah menunggu di lobi. Mereka begitu perhatian saat aku sakit. Begitu juga dengan yang lainnya. Mereka terus mengirim pesan penyemangat untukku.

“Hyunnaaaaa” teriak Minjie sambil berlari memelukku.

“Minjiiiieeee!!! Hyungiiii!!!” aku balas berteriak pada mereka dan memeluk mereka berbarengan.

“yaa Hyunna kami merindukanmu” rengek Hyungi

“nadooooo” jawabku dengan semangat.

“yuk kita bersiap untuk latihan” ajak Minjie.

“Kajja…” aku menarik mereka menuju lift.


CHO KYUHYUN POV

Hari ini Super Junior tidak ada schedule maka manager kami memberi free time pada kami kecuali yang ada pekerjaan pribadi tentunya. Aku yang tak ada pekerjaan pun memutuskan untuk bersantai di dalam dorm. Eunhyuk dan Ryeowook juga tetap di dorm hari ini.

“Aiishh mana bisa aku memasak jika tak ada yang bisa aku masaaak” terdengar teriakan wookie dari dapur.

“ada apa Wookie?” tanya Eunhyuk yang merasa diganggu acara tidurnya oleh teriakan Ryeowook.

“Hyuuuung, kulkas dan lemari makanan sudah kosong sedangkan aku mau memasak. Bagaimana ini Monkey Hyung?” rengek Ryeowook pada Eunhyuk.

“masih sempatnya kau memanggilku Monkey? Huh ya sudah suruh si Kyu ke supermarket saja!” suruh Eunhyuk. Aku yang sedang main PSP pun melirik dan memandangnya sinis seakan berkata Menyuruhku-Sama-Saja-Dengan-Mati!

“YAA! Berani kau memandangku seperti itu Evil? Aku ini Hyung mu!” Kekar Eunhyuk sambil membusungkan dadanya.

“aah Hyung? Aigoo~ Sudahlah kau saja yang pergi ikan teri!” jawabku santai tanpa mengalihkan pandanganku dari layar PSP.

“Cih~ dasar magnae tak tahu diri kau!” ejek Eunhyuk.

“tapi berkharisma” sambungku. Eunhyuk dan Ryeowook hanya terlihat geleng-geleng kepala melihat tingkahku.

“aiiish, daripada bertengkar seperti itu lebih baik sekarang Hyung dan Kyu pergi ke supermarket!” Ryeowook yang merasa diacuhkan kembali bersuara.

“Shireo!” jawab kami serempak.

“Pergi atau tidak ada makan siang?!” ancam Ryeowook dengan ekspresi mematikan.

“Baiklah kami pergi..” kataku akhirnya, menyerah.

“Kajja Hyukkie!” teriakku sambil menyeret Eunhyuk keluar.

Eunhyuk yang masih setengah nyawa terpaksa kuseret sebelum Wookie berubah menjadi ahjumma-ahjumma cerewet. saat kami sampai di loby, kami dikagetkan dengan teriakan para yeoja yang seperti kesetanan(?). Perlahan aku mengamati siapa yang membuat ribut seperti itu di gedung SM, dan yang pasti itu bukanlah para fans karena mereka sudah pasti di usir oleh security.

“bukankah itu Hyungi?” celetuk Eunhyuk saat melihat salah satu yeoja yang berteriak tadi.

“hah? Hyungi? Siapa hyungi hyuk? Kau kenal mereka?” tanyaku sambil mengikuti para yeoja itu yang sepertinya mengarah ke ruang latihan dance.

“mereka para trainee baru. Aku hanya mengenal Hyungi, itu yeoja yang memakai kaus biru. Yang dua lainnya aku tidak tahu.” Jelas Eunhyuk. Kami terus mengikuti mereka. Seperti yang kuduga mereka menuju ruang latihan dance.

Aku dan Eunhyuk mengintip mereka dari kaca pintu. Di dalam ruangan ternyata sudah ada 1 yeoja lainnya , jadi sekarang mereka menjadi berempat. Mereka terlihat bersemangat sekali terlihat dari gerak tubuh mereka. Saat aku mau mengajak Eunhyuk untuk pergi dari sini, tiba-tiba pandanganku tertuju pada yeoja yang memakai kaos merah dan hotpants yang sekarang sedang pemanasan. Bukankah itu….

“Eunhyuk? Kyuhyun? Apa yang sedang kalian lakukan disini?” tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dan Eunhyuk. Jung Min Hyuk –salah satu pelatih dance di SM- sekarang menatap kami tajam.

“hyung? Kk..kami barusan sedang lewat dan mendengar keributan dari dalam dan ternyata ada yang sedang berlatih” aku mencoba mencari alasan yang logis tapi malah terdengar konyol.

“ooh geureu, mereka adalah trainee yang baru. Dan salah satunya baru saja keluar dari rumah sakit makanya latihannya baru dilakukan sekarang, sedangkan yang namjanya sudah berlatih sejak kemarin.” Terang Min Hyuk Hyung.

“bolehkah kami ikut latihan bersama kalian?” pinta Eunhyuk. Aku menatapnya seolah-olah mengatakan Apa-Yang-Kau-Mau-Lakukan-Monyet?. Tapi Eunhyuk malah cengengesan.

“boleh. Mereka pasti akan sangat senang berlatih dengan sunbaenya” katanya. Lalu kami pun masuk ke ruangan itu.

“Annyeonghaseyo..” sapa Min Hyuk hyung pada para muridnya.

“annyeonghaseyo Jung ssongsaenim..” jawab mereka serempak.

“Eunhyuk sunbae….Kyuhyun sunbae….annyeonghaseyo” pekik yeoja yang bernama Hyungi.


PARK HYUNNA POV

“Eunhyuk sunbae….Kyuhyun sunbae…annyeonghaseyo” pekik Hyungi tiba-tiba lalu membungkukan badannya. Minjie dan Eunji ikut membungkuk pada 2 namja yang disapa Hyungi tadi. Aku yang cengo sendirian akhirnya juga ikut membungkuk.

“Annyeonghaseyo..” jawab 2 namja tadi. Kuperhatikan mereka dengan seksama. Wajah mereka tidak terlalu asing bagiku. Yang satu berbadan kurus dan matanya agak bulat, bibirnya juga agak seksi. dan salah satunya lagi berbadan kurus (tapi tidak sekurus si bibir seksi tadi) dan sepertinya dia lebih familier dalam ingatanku..

“annyeongahaseyo Hyunna-ssi. kau masih mengingatku?” si familier tiba-tiba menyapaku dan berjalan mendekat.

“aaa..aannyeonghas..sseyo..mmm.maaf kau siapa?” tanyaku terbata. Semua orang yang ada di ruangan terlihat menahan nafas saat mereka mendengar pertanyaanku barusan. apa ada yang salah?

“kk..kau tak mengenalnya?” tanya si bibir seksi sambil menunjuk muka si familier (?)

“aa..ani. tapi sepertinya kita pernah bertemu, bukankah begitu? Wajahmu sepertinya tidak asing” jawabku terbata. Sekarang si bibir seksi tertawa mendengar jawabanku. Jung ssongsaenim juga. Sedangkan Minjie, Hyungi dan Eunji hanya menatapku tak percaya.

“aaiiisssh, aku Kyuhyun. Orang yang pernah tertukar ponsel denganmu.” kata si familier dengan muka jutek. Aku mencoba mengingat si familier yang bernama Kyuhyun itu. Ponsel…ponsel…aaaahhhhh!

“oooh kau! Aku ingat sekarang…” kataku semangat. “..tapi kenapa kau ada disini?” tanyaku lagi.
“YA! Hyunna! Kau tak tahu? Kyuhyun sunbae itu personil super junior! Sunbae kita”kata minjie menjelaskan.

“Super junior? Benarkaaaah?” tanyaku tak percaya.

“jangan-jangan kau juga tidak tahu siapa aku” kata si bibir seksi tiba-tiba.

“aa..ani”

“hah???? Aku ini Eunhyuk Super Junior!” katanya dengan muka cemberut.

“maaf sunbae, aku bukan fans super junior makanya aku tidak mengenal kalian. Sekali lagi maaf…” kataku sambil menunduk. Malu.

“sudah..sudah. lebih baik kita latihan saja.” Jung ssongsaenim memutus keributan.

“kami juga ikut ya hyuuung” rengek Eunhyuk sunbae si bibir seksi(?)

“oke”


AUTHOR POV

Taemin termenung sendiri di kamar. Masih teringat jelas pertemuannya dengan Shyn Hye beberapa hari yang lalu, tapi yang sekarang terus menghantui pikirannya adalah Hyunna. Dia tidak menyangka bahwa Shyn Hye yang dikenalnya dulu ternyata memiliki seorang adik. Bahkan setelah bertahun-tahun bertetangga dia sama sekali tidak tahu akan Hyunna. Begitu….aneh?

“Taemin! kenapa kau melamun?” Jinki menepuk pundak Taemin. menyadarkan Taemin dari lamunannya.
“hyung..aniyo, aku tidak melamun” sanggah Taemin.

“lebih baik jika kau punya masalah kau cerita pada kami. Jangan pernah merasa sendiri” hibur Jinki.

“gomawo hyung. Tapi ini bukanlah masalah serius, aku janji lain kali aku akan cerita padamu”

“sama-sama Taemin. oh ya Kajja~ kita sudah ditunggu oleh yang lainnya di ruang makan” ajak Jinki
“nee…”

Di tempat lain….

“kau benar-benar tak tahu kami Hyunna-ah?” tanya Ryeowook. Sekarang Hyunna, Minjie, Eunji dan Hyungi sedang berada di dorm super junior. Dan Hyunna menjadi titik pusat perhatian.

“sebenarnya aku tau super junior. Tetapi aku tidak tahu secara mendalam karena aku adalah seorang Hottest sejati” kata Hyunna cengengesan.

“kita benar-benar kalah tenar dari 2pm hyung…” lesu sungmin yang langsung memeluk yesung lebay.

“kau benar sungmin hyung. Jangan-jangan kau punya kaos kaki bergambar muka chansung!” canda Donghae.

“kau benar sunbae! Aku bahkan pernah melihat dia memakai pulpen bergambar Nichkhun!” ucap Minjie memojokkan Hyunna.

“YAA! Aku kan seorang fans, wajar saja jika memilikinya” protes Hyunna. Dia memajukan bibirnya karena kesal dipojokkan seperti itu.

“hah sudah jam segini. Kami harus kembali ke dorm” tiba-tiba Eunji bersuara.

“aah ne.. kami harus bangun pagi sekali besok” tambah Hyungi.

“beristirahatlah.. lain kali datang kesini lagi oke” kyuhyun mengedipkan matanya pada Hyunna,

“tentu sunbae. Kami pulang dulu annyeonghaseyo” pamit mereka kompak.

“annyeonghaseyo”


TBC~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar